Harika Foundation Tetap Ikut Bergerak dalam Pemulihan Pascagempa Turki
Menurut data terbaru dari Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM per Selasa, 14 Februari 2023 pukul 10.03 WIB, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo ini telah menelan korban jiwa sedikitnya 31.643 orang.
Dilansir dari Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa di Turki bisa berkekuatan besar karena adanya dua patahan di lempeng Anatolia.
Syuhelmaidi mengatakan kebanyakan yang hancur itu bangunan tua, terutama apartemen.
Karena itu, Pemerintah Turki sudah menetapkan aturan mendirikan bangunan dalam beberapa tahun belakangan.
"Hal ini juga mengingat letak geografis Turki yang memang berpotensi terdampak gempa dahsyat,” ujar Syuhelmaidi.
Lebih jauh dia juga mengungkapkan bangunan yang hancur lebih banyak yang umurnya sudah cukup lama.
Bila ada bangunan baru yang berusia di bawah 10 tahun, tetapi ikut roboh akibat gempa ini, maka Pemerintah Turki akan mencari siapa kontraktor dan penanggungjawabnya.
Syuhelmaidi juga berharap proses pemulihan pascagempa Turki ini bisa terus dipantau oleh masyarakat dunia, khususnya Indonesia.