Harus Ada Terobosan Atasi Imbas Erupsi Gunung Agung
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR Reni Marlinawati mengatakan meletusnya Gunung Agung di Bali telah mengganggu dunia pariwisata khususnya di Pulau Dewata.
Sejumlah penerbangan domestik dan internasional gagal terbang ke Bali. Menurut Reni, ini dipastikan akan menganggu pariwisata di Indonesia. "Bali sebagai destinasi paling favorit bagi turis mancanegara dan domestik. Jadi jelas situasi ini akan menganggu pendapatan negara dari sektor pariwisata," kata Reni.
Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengungkapkan berdasarkan data Kementerian Pariwisata Januari-Juli 2017 jumlah wisatawan yang masuk ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai, Denpasar sebanyak 3.379.287 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 24,46 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. "Capaian ini, dipastikan akan terganggu dengan erupsi Gunung Agung," katanya.
Karena itu, Reni menuturkan pemerintah harus membuat terobosan atas imbas erupsinya gunung Agung ini agar tidak memengaruhi kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. "Pemerintah bisa mengalihkan kunjungan wisman ke destinasi selain Bali," tegasnya.
Pemerintah melalui kedutaan besar dan konsulat jenderal di berbagai negara, khususnya negara-negara yang paling banyak menyumbang jumlah wisatawan ke tanah air harus menginformasikan alternatif destinasi di Indonesia selain di Bali.
Dia menyebut ada sejumlah alternatif tujuan destinasi selain Bali yakni dengan keberadaan 10 "Bali Baru" yang dikembangkan oleh pemerintahan Joko Widodo. Yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
"Kami berharap dampak erupsi di Gunung Agung bisa segera berakhir agar sektor pariwisata di Bali bisa pulih kembali. Apalagi, tidak lama lagi kita akan memasuki masa libur panjang Natal dan tahun baru yang menjadi momentum banyaknya wisatawan mancanegara maupun domestik," pungkas Wakil Ketua Umum PPP ini. (boy/jpnn)