Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Harus Cerdas Membangun Jakarta

Rabu, 24 Juni 2015 – 12:40 WIB
Harus Cerdas Membangun Jakarta - JPNN.COM
Adhyaksa Dault. FOTO: dok

Nah, sekarang bagaimana kabarnya rencana pembangunan Stadion BMW yang terkesan mangkrak? Padahal, Jakarta ini tak punya lapangan sepak bola representatif selain di Gelora Bung Karno Senayan. Saya kira jika pemerintah bisa merangkul masyarakat dan mengajak ahli-ahli sosiolog untuk membenahi ini semua, tentu tak terlalu kesulitan untuk bersama-sama menyediakan lahan pembangunan stadion. Saya ini lulusan Fisip UI, nah ketika itu ada penelitian di Johar Baru. Itu kan merupakan wilayah yang paling tinggi volume tawuran para remaja. Anak-anaknya dibuatkan fasilitas sanggar band oleh tim UI. Akhirnya, mereka dibuatkan kejuaraan band. Dampaknya, sekarang tingkat tawuran remaja turun drastis. Itu contoh simpel penelitian.

Apalagi menurut Anda persoalan kecil yang perlu diperhatikan?

Betul, masalah yang kecil-kecil ini luput dari perhatian. Salah satunya, persoalan karang taruna dan RT/RW yang seolah tidak dirangkul. Malah RT/RW, urusannya sekadar memungut sampah. Padahal. RT/RW adalah ujung tombak untuk mendukung pembangunan kota. Dulu waktu saya masih kecil ada siskamling dan 17 agustusan. Tapi, sepertinya kegiatan itu sekarang sudah lenyap. Artinya, kerukunan masyarakat itu malah jadi renggang. Yang terjadi malah antarkampung berkelahi. Jadi, persoalan ini malah kianberat. Saya tak setuju jika dari mulut gubernur DKI ada ucapan ”Jika PKL marah semprot saja pakai air comberan.” Perkataan kasar itu tidak boleh muncul dari seorang gubernur. Masyarakat Jakarta ini jangan diajak keras. Tapi, harus sopan santun.

Kata Anda banyak pola yang mesti dikembangkan. Contohnya apa?

Ya, betul persoalan Jakarta ini sudah semakin kompleks. Jadi, kalau satu-satu dibahas ini bakal panjang. Sebetulnya, banyak ahli-ahli yang bisa diajak gabung untuk membenahi Jakarta. Nah, membangun Jakarta ini butuh figur atau orang yang tepat. Sebetulnya, tidak perlu harus mendatangkan figur dari luar Jakarta. Toh, tokoh Jakarta pun mampu membenahi kotanya. Jadi, membangun Jakarta ini perlu pola yang cerdas.   

Saat ini makin banyak developer yang melirik Jakarta, apa tanggapan Anda?

Pasti Jakarta terus dilirik developer yang ingin membangun properti. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah pengawasannya. Sebab, banyak pengembang yang nakal. Artinya, Pemprov DKI harus punya aturan yang ketat tentang izin mendirikan bangunan. Misalnya, dalam membangun apartemen harus diminta untuk membuat fasos dan fasum.

Kemacetan Jakarta dan fasilitas transportasi masalahnya hampir sama, apa yang perlu dibenahi?

SELAMAT ulang tahun kota Jakarta yang ke 488 tahun. Itu yang diucapkan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault. Tokoh nasional yang juga mantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close