Haruskan Jalan Kaki 10 Ribu Langkah Setiap Hari?
“Aktivitas fisik baik untuk Anda. Pesan dari studi ini, usaha (jalan kaki) yang sedikit juga dapat membawa perubahan,” kata I-Min Lee, profesor kedokteran di Harvard Medical School dan profesor epidemiologi di Harvard’s School of Public Health, Amerika Serikat, seperti dikutip di WebMD.
Meski begitu, tim peneliti tidak tahu apakah manfaat yang sama juga akan dirasakan oleh pria atau orang yang lebih muda. Namun, dikatakan juga bahwa pada dasarnya aktivitas fisik akan mendatangkan manfaat baik untuk tiap orang.
5.900 langkah sudah cukup
Untuk lebih memahami seberapa besar aktivitas fisik dapat membawa perubahan pada usia hidup, para peneliti melihat data dari studi pada wanita lansia berskala besar. Semua partisipan menggunakan alat yang dapat mengukur aktivitas selama 7 hari selama mereka terjaga. Alat tersebut menghitung langkah, begitu juga mengukur kecepatan tiap aktivitas. Karena aturan jumlah langkah tak jelas, tim peneliti membagi wanita dalam empat golongan berdasarkan jumlah rata-rata langkah harian, yaitu 2.700, 4.400, 5.900, dan 8.500 langkah.
Waktu tindak lanjut rata-rata studi adalah lebih dari 4 tahun. Dalam rentang waktu tersebut, tercatat 500 wanita meninggal dunia.
Risiko meninggal selama masa pemantauan turun sebanyak 46 persen untuk wanita dalam kelompok 5.900 langkah, dibandingkan dengan kelompok yang jumlah langkahnya di bawah itu. Sementara, kelompok yang paling aktif (8.500 langkah setiap hari) memiliki risiko kematian lebih rendah hingga 58 persen. Namun, manfaat terbesar tercatat dirasakan mereka yang rata-rata berjalan 7.500 langkah.
Para peneliti juga menemukan bahwa cepat atau lambatnya dalam melangkah tidak membuat perbedaan yang signifikan secara statistik. "Anda bisa melangkah cepat atau melangkah lambat. Itu tidak masalah," kata Prof. Lee.
Studi ini tidak melihat secara spesifik bagaimana aktivitas fisik tambahan dapat menurunkan risiko kematian. Akan tetapi, Prof. Lee mengatakan bahwa aktivitas fisik sehari-hari dapat membantu meningkatkan tekanan darah, pemrosesan gula darah, dan kadar kolesterol. Aktivitas fisik yang teratur juga dikaitkan dengan kemampuan berpikir dan daya ingat yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup.
“Aktivitas fisik memang baik, tapi dengan bergerak saja manfaat sehatnya bisa dirasakan,” kata Prof. Lee lagi.