Hasil Audit Forensik Century Patut Dicurigai
Misbakhun Sinyalir BPK Tak Kuat Hadapi Tekanan PenguasaKamis, 22 Desember 2011 – 19:01 WIB
JAKARTA - Hasil audit forensik terhadap aliran dana bailout Bank Century, rencananya akan diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke DPR RI, Jumat (23/12) besok. Namun inisiator angket Pansus Century, M Misbakhun, justru pesimis dengan hasil audit forensik oleh lembaga negara pimpinan Hadi Poernomo itu.
Misbakhun mensinyalir ada kejanggalan dalam proses audit forensik. Mantan anggota DPR dari Fraksi PKS itu mengaku mendapat pengakuan dari mantan pemilik Century, Robert Tantular, yang ternyata hanya ditanya soal aliran dana tahun 2008 dan sebelumnya. Padahal, Robert Tantular sudah ditangkap polisi pada 25 November 2008 dan langsung ditahan.
"Kenapa BPK tidak fokus saja di periode 2008 dan 2009, ke mana aliran dana bailout itu mengalir? Mengapa BPK berkutat pada keadaan sebelum bailout?" kata Misbakhun saat dihubungi JPNN, Kamis (22/12).
Kejanggalan lain yang disodorkan Misbakhun adalah tidak adanya validasi oleh BPK terhadap sumber data yang diserahkan pihak Bank Mutiara, bank yang sebelumnya bernama Bank Century. Padahal, katanya, basis data itu pula yang dijadikan acuan dalam audit forensik. "BPK juga tidak melakukan upaya konfirmasi kebenaran dan validitasnya atas data yang diperoleh tersebut ke PPATK dan Bank Indonesia," ulasnya.