Hasil Produktivitas Tanaman Petani Meningkat, Pupuk Indonesia Perluas Program Agro Solution
jpnn.com, BANYUWANGI - PT Pupuk Indonesia kembali melakukan tanam perdana program Agro Solution pada lahan sawah seluas 42 hektar di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (30/5).
Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruki, mengatakan Agro Solution merupakan program inisiatif perseroan untuk meningkatkan produktivitas petanian melalui penyediaan input pertanian komersial (pupuk, benih, dan pestisida), akses permodalan, kepastian pengambilan hasil panen, hingga asuransi pertanian.
“Melalui anggota holding kami, Pupuk Kaltim bekerjasama dengan pemerintah daerah dan hingga kini telah merealisasikan program Agro Solution seluas 134 hektar pada lahan sawah di Banyuwangi,” ujar Panji.
Program ini tersebar di sejumlah desa di Banyuwangi, seperti Desa Karang Sari, Kecamatan Sempu (100 hektar), Desa Gladag (20 hektar) dan Desa Bubuk (4 hektar), Kecamatan Rogojampi, serta Desa Macan Putih, Kecamatan Kabat (10 hektar).
“Akses permodalan disediakan oleh BNI, off-taker dari BUMDes Jenggirat Tangi dan Pertani, asuransi oleh Jasindo, sedangkan pengawalan budidaya dan teknologi pertanian dari Pupuk Kaltim,” jelas Panji.
Hingga April 2021 realisasi program Agro Solution telah mencapai 18,5 ribu hektar atau 74% dari target 25 ribu hektar.
Program Agro Solution berdasarkan uji coba pada tanaman padi di Jember, Banyuwangi, Bima, Dompu, Ponorogo, Magetan, dan Madiun, petani binaan program Agro Solution berhasil meningkatkan produktivitas tanamannya, dari rata-rata 6,28 ton menjadi 9,73 ton per hektar, atau meningkat sekitar 55 persen.
Meski ada tambahan sedikit biaya untuk menggunakan pupuk komersial, namun hasil produktivitas yang didapat juga cukup signifikan.