Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasil Riset: Kampus Homogen Rawan Disusupi Radikalisme

Jumat, 04 November 2022 – 05:33 WIB
Hasil Riset: Kampus Homogen Rawan Disusupi Radikalisme - JPNN.COM
Bendera ISIS, simbol radikalisme dan ekstremisme di era moderen ini. Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Temuan lain dalam survei yang dilakukan PPIM adalah anak muda cenderung lebih akomodatif terhadap ide-ide negara Islam atau khilafah.

“Dalam beberapa kali survei untuk siswa, mahasiswa, guru, kita juga studi kualitatif, kita juga studi tentang ekstrakurikuler, pesantren, takmir masjid, kita temukan hal yang secara umum disimpulkan, anak-anak muda ternyata meskipun mereka bagian tak terpisahkan dari dunia yang pluralis dan interaksi mereka paling tidak secara digital punya akses lebih luas, ternyata anak-anak muda itu menunjukkan dukungan pada negara Islam lumayan tinggi,” ungkapnya.

Sementara itu, peneliti Center for The Study of Religion and Culture (CSRC) Mohamad Nabil mengatakan seseorang ikut paham ekstrem atau sejenisnya karena tertarik pada kelompok yang bisa memberikan kepastian atau jawaban pasti akan kegamangan yang dihadapinya.

“Riset yang saya lakukan, misalnya di perguruan tinggi umum, pergaulannya boleh beragam lintas kelompok dan agama, tapi kenapa juga terpapar karena kelompok-kelompok ekstrem menyasar mahasiswa yang sedang galau, sedang gamang dan mereka bisa memberikan kejelasan dan kepastian pada mereka yang sedang galau,” katanya di forum yang sama.

“Contohnya, saya pernah wawancara orang kenapa masuk ke HTI karena berawal dari saat putus cinta, saat ‘galau begini’ orang-orang HTI masuk mendekatinya dan memberikan jawaban akan kegalauannya itu,” imbuhnya.

Guru Besar Fakultas Ushuludin UIN Jakarta, Prof Media Zainul Bahri mengatakan perlunya moderasi beragama sebagai cara pandang beragama yang moderat.

“Jadi cara berpikirnya moderat, dan prilakunya moderat. Prakteknya di lapangan adalah kerukunan umat beragama,” paparnya.

Sementara itu, pengamat politik dan sosial, Fachry Ali menyebut perlunya narasi yang dapat mengimbangi gagasan-gagasan keagamaan yang berkembang di masyarakat.

Hasil riset PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menemukan bahwa mahasiswa di kampus yang homogen cenderung gampang terpapar virus radikalisme dan ekstremisme

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close