Hasil Survei Ipsos Public Affairs: Prabowo-Gibran Unggul, Berpotensi Satu Putaran
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga riset internasional Ipsos Public Affairs merilis hasil survei tatap muka terbaru yang mereka lakukan pada 19 - 28 November 2023 di 34 Provinsi di Indonesia.
Hasilnya, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan perolehan (42,66 persen).
Disusul Ganjar Pranowo – Mahfud MD (22,95 persen) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (22,13 persen), dan tidak jawab sebesar 12,26 persen.
Jumlah sampel sebanyak 2.000 responden, usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, diambil dengan metode multistage random sampling, wawancara tatap muka menggunakan aplikasi Ipsos iField Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Error : ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.
“Survey ini memotret dinamika elektoral pasca pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden sehingga terjadi perubahan peta elektoral secara signifikan,” ujar Deputi Direktur Ipsos Public Affairs Sukma Widyanti dalam paparannya via daring.
Sukma menjelaskan, dinamika paska deklarasi Calon Presiden secara tidak langsung memberikan efek ekor jas sehingga berdampak terhadap peta elektabilitas partai politik.
Dari sisi elektabilitas partai politik, terdapat sepuluh partai yang berpotensi masuk parlemen yaitu : PDIP (20%) , Gerindra (19%), Golkar (9%), PKB (9%), Nasdem (7%), PKS (6%), Demokrat (4%), PPP (3%), PAN (3%) dan PSI (2%). Dibanding survei bulan Oktober 2023, PDI Perjuangan mengalami penurunan 5% sedang PSI menjadi berpeluang masuk parlemen.
“Perlu diperhitungkan juga ke mana arah suara undecided voters terhadap tiga paslon dalam pilpres kali ini. Disukai atau tidak, arah dukungan Jokowi boleh jadi menjadi kunci kemenangan dalam pilpres selain faktor mesin politik parpol dan relawan pendukung dari masing-masing paslon,”katanya.