Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasil Survei Ungkap 20 Persen Warga AS Percaya Teori Konspirasi soal Mikrocip dalam Vaksin

Senin, 19 Juli 2021 – 17:17 WIB
Hasil Survei Ungkap 20 Persen Warga AS Percaya Teori Konspirasi soal Mikrocip dalam Vaksin - JPNN.COM
Ilustrasi vaksin Covid-19: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, WASHINGTON - Hoaks telah membuat banyak orang benar-benar keblinger. Jutaan orang memiliki pemahaman dan informasi salah gara-gara konten palsu.

Jajak pendapat terbaru di Amerika Serikat (AS) mengungkap banyak orang memercayai vaksinasi sebagai cara memasukkan mikrocip ke dalam tubuh. Banyak pula yang percaya teori konspirasi soal Covid-19 hanya kedok agar orang mau divaksin.

Menurut hasil penelitian The Economist dan YouGov yang dipublikasikan pada pekan lalu, ada 20 persen warga AS yang meyakini teori konspirasi tentang mikrocip telah ditanam di dalam vaksin Covid-19.

Meski anggapan itu tidak disertai bukti pendukung, terdapat 5 persen warga AS yang menyebut teori konspirasi itu 'pasti benar', sedangkan 15 persen lainnya menganggap klaim itu 'mungkin benar'. Adapun 27 persen dari kalangan usia 30-44 tahun mendukung teori tersebut.

Jajak pendapat itu juga menemukan persentase pendukung Partai Republik dan Donald Trump yang percaya pada teori konspirasi tersebut lebih besar ketimbang para pemilih Partai Demokrat maupun Joe Biden.

Ada 29 persen pendukung Trump yang mendukung teori itu. Adapun dari kalangan pendukung Biden, yang percaya dengan teori konspirasi tersebut cuma 8 persen.

Para pendukung Partai Republik juga memiliki sentimen sama dengan pemilih Trump. Jajak pendapat itu menemukan 32 persen pemilih Partai Republik setuju dengan teori konspiorasi soal vaksin, sedangkan di kalangan pendukung Partai Demokrat hanya 14 persen yang punya keyakinan serupa.

Memang kesalahan informasi tentang Covid-19 telah menjadi subjek kontroversial selama setahun terakhir. Baru-baru ini, Presiden AS Joe Biden menyatakan kesalahan informasi mengenai virus pemicu pandemi global itu telah membunuh banyak orang.

Hasil penelitian The Economist dan YouGov mengungkap di antara pendukung Republik maupun Demokrat ada yang percaya teori konspirasi soal vaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News