Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hasil Survei: Warga Ingin Amerika Setop Bantu Tentara Israel

Rabu, 06 Maret 2024 – 10:14 WIB
Hasil Survei: Warga Ingin Amerika Setop Bantu Tentara Israel - JPNN.COM
Tentara Israel mengaku sudah menarik pasukannya dari Gaza, tapi jumlah warga terbunuh terus meningkat. (Israel Defence Forces via Reuters )

jpnn.com, NEW YORK CITY - Sebuah lembaga kajian Amerika Serikat pada Selasa (5/3) mengungkapkan bahwa lebih dari 50 persen warga Amerika menginginkan pemerintahan Presiden Joe Biden berhenti mengirim senjata ke Israel sampai Israel menghentikan serangannya di Jalur Gaza.

“Sebanyak 50 persen persen warga Amerika setuju bahwa pemerintah AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya di Gaza,” kata Pusat Penelitian Kebijakan dan Ekonomi (CEPR), yang mengutip jajak pendapat YouGov.

Menurut CEPR, jajak pendapat itu mengungkapkan bahwa “62 persen responden yang memilih Presiden (Joe) Biden pada 2020 setuju dengan pernyataan ‘AS harus menghentikan pengiriman senjata ke Israel sampai mereka menghentikan serangannya melawan rakyat Gaza'".

"Hanya 14 persen tidak setuju," kata CEPR, menambahkan.

Sebaliknya, kata lembaga kajian tersebut, hanya 30 persen pemilih Donald Trump yang mendukung penghentian pengiriman senjata AS, sementara mayoritas (55 persen) menentang dan 15 persen lainnya mengaku tidak yakin.

Jajak pendapat itu dilakukan pada 27 Februari sampai 1 Maret.

Pasukan Israel meluncurkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza usai serangan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang.

Sementara itu, di pihak Palestina sedikitnya 30.631 orang terbunuh dan 72.043 orang lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan krisis bahan pokok.

Menurut sejumlah laporan media, Amerika Serikat telah memasok 21.000 amunisi yang memandu ke sasaran tepat untuk Israel sejak Oktober.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News