Hasto Beber Senjata Utama PDIP sehingga Bisa Rajai Survei
jpnn.com, BOGOR - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengajak kader-kader partainya agar terus bergerak di bawah demi menjaring sebanyak-banyaknya dukungan rakyat. Menurutnya, kader-kader PDIP semestinya tak langsung berpuas diri dengan berbagai hasil survei yang menempatkan elektabilitas partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dalam posisi tertinggi.
Berbicara pada Konsolidasi Organisasi Internal DPC PDIP Kota Bogor di Bogor, Minggu (8/10), Hasto mengatakan, seluruh kader partainya harus mampu mempertahankan spirit kerja keras dan menjaga kebersamaan dengan rakyat. Sebab, PDIP harus selalu tampil dengan wajah kerakyatan baik dalam berperilaku ataupun kebijakan.
"Dengan elektabilitas yang tinggi di kisaran 27-32 persen oleh hampir semua lebaga survei, kita harus terus melakukan perbaikan. Semua kader, apalagi pimpinan partai harus mencerminkan wajah kerakyatan partai. Senjata utama kita adalah persatuan dengan rakyat," kata Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan, salah satu faktor yang menaikkan eletabilitas PDIP adalah kerja keras para fungsionarisnya yang getol turun ke bawah. Dengan pengurus yang rajin turun ke bawah, sambung Hasto, maka PDIP benar-benar bisa tampil berwajah kerakyatan.
Hasto bahkan menyebut wajah kerakyatan itu dengan istilah Marhaenitas atau politik dengan watak wong cilik yang mencerminkan wajah kerakyatan. Menurutnya, hal itu pula yang selalu menjadi pesan Megawati.
Sebagai contoh, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga kader PDIP juga terus tampil dengan wajah merakyat. Jokowi, sambung Hasto, memang terus mendekat ke rakyat.
"Pak Jokowi dicintai rakyat karena kepemimpinannya yang merakyat, programnya prorakyat, dan dekat rakyat dengan blusukan untuk bertemu dan menyapa langsung rakyatnya. Begitu juga Ibu Mega yang menerapkan politik turun ke bawah dalam memimpin PDI Perjuangan," ucap Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu meyakini rakyat melihat Jokowi seperti melihat diri sendiri. “Itulah yang harus dilakukan dan ditunjukkan oleh semua kader, dan pimpinan partai," tambah Hasto.