Hasto: Koalisi Jokowi Bakal Mendominasi Setiap TPS
jpnn.com, JAKARTA - Hari pencoblosan 17 April 2019 semakin dekat. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, maupun yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja pendukung Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, terus memantapkan persiapan. Jelang hari H, partai-partai itu terus menguatkan konsolidasi internal. Salah satu yang paling krusial dan menjadi perhatian besar adalah saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
"Hari ini kami lebih memokuskan pemantapan di internal partai. Setiap partai Koalisi Indonesia Kerja memantapkan seluruh tahap krusial yaitu dengan saksi," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (6/3).
Hasto akan melakoni sejumlah lawatan dalam upaya pemantapan konsolidasi internal. Sasaran yang dituju kali ini adalah Tangerang, Banten. Di wilayah tetangga DKI Jakarta, ini Hasto akan bertemu dengan jajaran partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Sebelum ke Tangerang, Hasto menyambangi Banteng Muda Indonesia untuk memberikan semangat dan motivasi kepada generasi milenial.
"Setelah itu kami ke Tangerang raya untuk bertemu dengan seluruh jajaran struktural PDIP," ujar sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin atau TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf itu.
BACA JUGA: Ribuan Warga Asahan Histeris Saat Dengar Pantun Jokowi
Tidak hanya sampai di situ, Hasto juga mengungkap PDI Perjuangan akan melatih sekitar 30 ribu saksi, di Kemayoran, Jakarta Pusat. "Jadi sekaligus, saksi pileg dari PDIP kami siapkan untuk saksi pilpres, karena ini saling mengcover di tingkat pelaksanaan," katanya.
Selama selama dua hari, saksi itu dilatih ihwal semangat juang dan militansi, aspek teknis penyelenggaraan pemilu, mengamankan suara, dan bagaimana kerja gotong royong. "Dengan demikian seluruh konsentrasi kami adalah untuk pemenangan dengan melakukan pengawalan setiap suara pemilu. Ini yang dilakukan kerja seluruh partai KIK," papar Hasto.
Salah satu bentuk kerja sama yang penting bagi saksi saat pemilu adalah pemanfaatan dapur umum. Menurut Hasto, pembuatan dapur umum ini sudah menjadi tradisi PDI Perjuangan. Hal ini sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.