Hasto Sebut Pak Jokowi Masuk Angin jika Tak Salami Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, Presiden Joko Widodo telah membawa perubahan luar biasa dalam pembangunan dengan menyeriusi wilayah desa dan daerah pinggiran. Menurut Hasto, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu menggenjot pembangunan di perdesaan dalam tiga tahun belakangan ini setelah kondolidasi selama setahun pada awal pemerintahannya.
Hasto mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi menggelontorkan dana besar untuk desa agar tumbuh sebagai kekuatan ekonomi dan kebudayaan. "Pak Jokowi sungguh menaruh perhatian yang luar biasa," kata Hasto dalam Rapat Konsolidasi DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/11).
Hasto menambahkan, Presiden Jokowi juga punya perhatian besar terhadap wilayah Jabar. Salah satu yang terlihat adalah menyelesaikan waduk di Majalengka yang mangkrak sejak era Orde Baru.
Jokowi, kata Hasto, selalu memiliki skala prioritas dan menempatkan pembangunan waduk sangat penting bagi petani dan kegiatan perekonomian maupun pariwisata. "Hanya dengan kepemimpinan Jokowi yang tahu prioritas waduk yang mangkrak 40 tahun itu bisa diselesaikan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Hasto juga menyindir pihak-pihak yang selalu mengkritik pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas di era Presiden Jokowi. Bahkan, kata Hasto, ada yang menyebut pemerintahan Presiden Jokowi tidak punya prestasi.
Hasto menegaskan, Jokowi sebagai pemimpin tidak hanya menggenjot pembangunan infrastruktur, tapi juga menghadirkan kepemimpinan yang merakyat. "Kepemimpinan dari pintu ke pintu rakyat melalui tradisi blusukan, dan salaman," jelasnya.
Menurut Hasto, mantan gubernur DKI itu tidak pernah menolak masyarakat yang mengajaknya bersalaman. "Tidak pernah Jokowi mau salaman bertanya, ‘kamu pernah ke hotel atau tidak?’. Tidak pernah, inilah kepemimpinan Indonesia asli dan mengakar," katanya.
Politikus asal Yogyakarta itu mengatakan, Jokowi selalu hadir di tengah rakyat baik lewat program, kebijakan, blusukan maupun salaman. Bahkan, bertemu rakyat menjadi pemompa semangat bagi mantan wali kota Surakarta itu.