Hati Baru
Oleh Dahlan IskanReni, bendahara suku, yang pesan tempat. Kebetulan Reni juga lagi di Jakarta.
Reni ini orang Surabaya. Di kota saya Reni dikenal sebagai pengusaha lemah- lemahe akeh. Lemah dalam bahasa Jawa berarti tanah. Akeh itu artinya banyak sekali.
Lany dan Reni adalah pejuang untuk suami mereka. Yang menderita kanker hati. Yang bertahun-tahun merawat sang suami. Sampai menemani ke Tianjin. Untuk operasi ganti hati. Dengan biaya berapa pun. Asal suami mereka sehat kembali.
Keduanya senasib: suami mereka meninggal dunia. Justru tidak lama setelah transplantasi.
Kami semua minta kepada keduanya. Agar tetap menjadi pimpinan suku Hati Baru. Kami suka pada Lany dan Reni.
Saya datang paling awal di resto Vero. Bertanya di mana kursi yang dipesan Reni.Jawabnya: tidak ada.
Kami khawatir tidak dapat tempat. Restoran ini penuh dengan ibu-ibu seusia Vero.
Lalu ada yang kenal saya.