Hatta Ingatkan Kesabaran Berdemokrasi
Rabu, 24 Agustus 2011 – 06:46 WIB
Lebih jauh, dia juga menyoroti pembahasan RUU Pemilu di DPR. Menurut dia, selain berdimensi masa depan, perdebatan RUU Pemilu harus tetap menjaga cita "cita perjuangan bangsa, seperti NKRI, pluralisme, dan kebhinekaan.
"UU Pemilu tak bisa tambal sulam. Kita perlu desain pemilu yang berdimensi jangka panjang. Bukan pragmatis dan diubah "ubah sesuai keinginan. Kalau itu terjadi, yang besar akan menelan yang kecil atau yang kecil menyandera yang besar," beber Hatta. Pelaksanaan pemilu yang semakin matang, imbuh Hatta, mensyaratkan adanya sistem yang tidak selalu bongkar pasang.
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto menjelaskan, disain pemilu yang pragmatis itu adalah ketika parliamentary threshold naik secara dramatis sampai 5 persen. "Juga ketika dapilnya (daerah pemilihan, Red) dalam pemilu diperbanyak," kata Bima. Dia beralasan ini akan mengurangi semangat proporsional yang dianut oleh sistem pemilu nasional.