Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hatta Minta Menteri BUMN Transparan

Desakan Pembatalan IPO KS Menguat

Rabu, 03 November 2010 – 08:25 WIB
Hatta Minta Menteri BUMN Transparan - JPNN.COM
JAKARTA-Menanggapi memanasnya penentuan harga saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS), Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendesak Kementerian BUMN bersikap transparan dengan membuka data IPO KS. Hatta menjelaskan, dirinya hanya sebatas sebagai ketua tim privatisasi. Sedangkan, untuk menentukan harga sepenuhnya kewenangan penuh pemegang saham, yakni kementerian BUMN. ”Keputusan harga saham PT KS sepenuhnya ada di tangan pemegang saham yaitu Menteri BUMN, saya minta agar dijelaskan secara transparan ke publik,” kata Hatta di Jakarta, Selasa (2/11). 

Penetapan harga saham KS yang dipatok oleh Kementerian BUMN sebesar Rp 850 per lembar, menuai banyak keceman dan dinilai terlalu murah. Bahkan, kalangan pengamat mencurigai akan banyak orang yang mencari untung cepat dari kenaikan harga saham IPO KS pada saat listing perdana di bursa, di mana sebenarnya harga saham KS bisa di atas Rp 1000 per lembar.

Hatta sangat menyetujui informasi mengenai KS disampaikan secara transparan dan terbuka sehingga masyarakat memperoleh hal yang jelas dan benar. “Jelaskan secara transparan dan harus bisa dipertanggungjawabkankan. Saya mendukung kalau memang untuk transparansi,” katanya.

Kendati demikian, ia menegaskan, penentuan harga saham tersebut tidak ada intervensi dari pihak lain. Penetapan harga merupakan kewenangan pemegang saham. “Krakatau Steel itu kewenangannya pemegang saham untuk menetapkan harganya. Tidak ada hubungannya dengan intervensi dari manapun. Silahkan menetapkan harga pada harga yang wajar, itu kewenangan pemegang saham,” ujarnya.

JAKARTA-Menanggapi memanasnya penentuan harga saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel (KS), Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mendesak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News