Hatta Terima Putri Pariwisata

JAKARTA-Sebagai ikon, Putri Pariwisata Indonesia diharapkan mampu mempromosikan berbagai keunggulan dan keindahan Indonesia kepada dunia internasional. Negeri ini memiliki begitu banyak keunggulan di bidang pariwisata karena alamnya yang indah.

Itulah yang perlu terus dipromosikan dan diperkenalkan kepada masyarakat dunia. Premis tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ketika menerima Putri Pariwisata sekaligus Putri Bahari Melisa Putri Latar, Putri Kerwirausahaan Kreatif Eva Hafista, Putri Olahraga Offie Dwi Natalia, dan Putri Pangan Jean Liatri Agustine di kantornya, Jalan Lapangan Benteng, Jakarta, Senin (10/10).

Hatta juga berharap, putri-putri Indonesia memahami Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Sebab program induk tersebut sebagai wahana mempercepat dan memeratakan pembangunan di negeri ini.

“Indonesia tengah melakukan transformasi ekonomi dalam upaya pemerataan pembangunan. Putri- putri Indonesia harus memahami ini untuk membantu mempromosikannya,” jelas Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Johnnie Sugiarto, Yayasan El John Indonesia sebagai pemegang linsensi untuk penyelenggaraan pemilihan Putri Pariwisata Indonesia (PPI) mengatakan, keempat putri tersebut terpilih melalui tahapan seleksi yang sangat ketat.

Juri yang dihadirkan berasal dari akademisi Universitas Indonesia dan lembaga-lembaga kepribadian. Eddi Putra Irawady, Deputi IV Menko Ekonomi Bidang Industri dan Perdagangan menambahkan, Putri Pariwisata dan putri lainnya yang dihasilkan dari kontes yang mengedepankan brain, beauty dan behaviour mewakili seluruh program pemerintah menyangkut kegiatan ekonomi pariwisata.

Karenanya Eddi berharap mereka memahami kebijakan pemerintah di sektor masing-masing. Di bidang pangan, Putri Pangan Indonesia akan diminta mempromosikan pendidikan gizi, serta diversifikasi pangan. Karena masyarakat Indonesia terlalu tergantung pada beras. Lalu putri olahraga harus turut serta mempromosikan olahraga sebagai gaya hidup.

“Intinya, putri-putri Indonesia menjadi public relation di bidang masing-masing. Karenanya harus menambah wawasan, pahami kebijakan pemerintah di bidang itu,” kata Eddi. (dri)