Hatta: Tindak Para Spekulan!
Mendag Sidak ke Pasar Jatinegarajpnn.com - JAKARTA-Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta aparat pemerintah dan pihak terkait lebih sigap mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok. Hampir bisa dipastikan, harga pangan selalu naik menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri. Salah satu penyebabnya permintaan yang tinggi. Penyebab lain, karena adanya spekulan. ”Kasihan, kenaikan harga bahan pokok seperti beras sangat membebani rakyat. Pejabat terkait harus sigap melakukan antisipasi dengan menggelar pasar murah, operasi pasar, dan menindak spekulan yang menimbun barang sehingga harga mahal,” kata Hatta. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengaku telah menginstruksikan Bulog untuk melakukan operasi pasar ke daerah yang harga berasnya naik. Selain itu, beras untuk masyarakat miskin (raskin) harus terus dibagikan.
”Kalangan usaha sudah menyatakan siap menggelar pasar murah melalui CSR, baik BUMN maupun perusahaan- perusahaan swasta besar. Dan ini sudah dikoordinasikan oleh Kementerian Perdagangan,” kata Hatta. Menko telah meminta aparat keamanan untuk menindak tegas para spekulan yang seringkali menimbun barang, sehingga harga di pasaran naik, padahal sebenarnya stok cukup. ”Saya minta pelaku pasar tidak melakukan spekulasi-spekulasi harga beras, yang ujung-ujungnya membuat harga di pasaran naik. Kalau tetap membandel, saya minta aparat bertindak,” tegas Hatta. Untuk memantau harga-harga bahan pokok, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu turun langsung ke pasar tradisional Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin (28/7). Dari hasil pantauan langsung itu, Mendag yakin secara umum pergerakan harga masih relatif stabil. Pemerintah juga menyiapkan kebutuhan pokok bagi penyelenggaraan operasi pasar dan pasar murah untuk meredam kenaikan harga bahan pokok akibat peningkatan permintaan menjelang bulan puasa dan Lebaran.
Mari Elka mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk komoditas strategis seperti beras, sedang pasar murah diperuntukkan bagi komoditas lain yang antara lain meliputi minyak goreng, gula pasir, telur dan daging ayam. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Bulog dan asosiasi pengusaha, termasuk asosiasi peternak unggas. Mereka sangat siap terlibat dalam kegiatan operasi pasar dan pasar murah,” katanya. Ia menjelaskan, dalam hal ini operasi pasar untuk beras akan dilakukan di daerah-daerah yang menunjukkan kecenderungan kenaikan harga beras hingga lebih dari 10 persen.
”Selain melalui operasi pasar khusus untuk beras, pemerintah juga akan memastikan penyaluran beras bersubsidi untuk masyarakat berpendapatan rendah dilaksanakan tepat waktu dan tepat jumlah,” katanya. Sementara pasar murah, lanjut dia, akan diselenggarakan oleh masing-masing pemerintah daerah. ”Misalnya di Surabaya, pemerintah daerah selama tiga minggu menyelenggarakan kegiatan pasar murah Kampung Ramadhan. Lokasi pasar murah dipusatkan di daerah masyarakat berpendapatan rendah,” katanya. (dri/dd)