He is Psychometric, Drama Korea Rasa Superhero dan Suspense
jpnn.com - Menyimak drama tvN He is Psychometric, penonton bakal dibawa dulu ke 2005. Ketika itu terjadi tragedi pembunuhan di kompleks Apartemen Yeongseong. Untuk menutupinya, pelaku membakar apartemen. Kebakaran tersebut membuat Lee An (Jin-young) menjadi seorang yatim piatu. Dia selamat setelah ditolong Kang Sung-mo (Kim Kwon).
Belasan tahun berlalu. Lee An tumbuh menjadi pelajar SMA yang hobi bikin onar. Dia memiliki kemampuan psikometri, yakni mengetahui masa lalu suatu objek mati maupun hidup hanya dengan menyentuh.
Berkat ''kekuatan super'' tersebut, Lee An sering diminta Kang Sung-mo -yang kini menjadi jaksa penuntut unit investigasi khusus- untuk menyelidiki kasus pembunuhan dan kecelakaan.
Suatu hari, sekolah Lee An kedatangan siswi pindahan, Yoon Jae-in (Shin Ye-eun). Jae-in dikenal memiliki otak cemerlang. Namun, dia punya masa lalu yang traumatis. Ayahnya ditahan karena dituduh melakukan pembunuhan. Gara-gara itulah, Jae-in berambisi menjadi penegak hukum demi membersihkan nama baik sang ayah.
Pertemuan Lee An dengan Jae-in terbilang kocak. Keduanya saling salah sangka. Lee An dianggap aneh karena terobsesi menjabat tangan Jae-in. Sementara itu, bagi Lee An, Jae-in punya misteri yang menarik.
Namun, dari sanalah, mereka makin akrab. Keduanya ingin memecahkan banyak masalah bersama. Mulai isu kecurangan di ujian sekolah hingga kasus hukum.
Buat penggemar K-drama, He is Psychometric sekilas mengingatkan pada I Can Hear Your Voice (2013). Penggambaran dua tokoh utamanya nyaris serupa. Satu orang cerdas dan pekerja keras, sedangkan lainnya memiliki kemampuan supranatural. Bedanya, He is Psychometric lebih ringan dan muda.
Seri yang menggantikan The Crowned Clown itu mengusung bintang utama yang berstatus pendatang baru. Meski punya kisah utama misteri dan suspense, drama ini tidak lantas kaku.