Hebat, Mahasiswa Teknik Kimia Berlaga di Pentas Dunia
Sebelum lolos ditunjuk mewakili Indonesia, Irsan berangsur-angsur melewati beberapa tahapan seleksi.
Tahap pertama, dirinya harus masuk dalam sembilan besar dari seluruh peserta di dunia yang berjumlah 400 peserta.
Kemudian dari sembilan besar tersebut hanya diambil satu peserta yang paling banyak mendapatkan votes dari foto atau video yang ditampilkan.
”Lomba ini sebenarnya sederhana, hanya upload foto atau video berdurasi sepuluh detik yang bertemakan renewable energy yang diimplementasikan di kampus,” terangnya.
Irsan sendiri mengambil tema electric vehicle yang terdiri dari bus listrik, mobil listrik, dan juga motor listrik yang ada di kampus ITS.
“Tujuan saya ingin memperkenalkan pada masyarakat bahwasannya kampus ITS juga memiliki teknologi semacam ini,” ujarnya bangga.
Irsan sempat mengalami kendala ketika pengambilan voting.
“Sebelumnya pengambilan voting ini sempat ditutup secara tiba-tiba, lalu saya mengonfirmasi penutupan yang belum sesuai waktu yang ditetapkan itu,” akunya.
Berkat kegigihannya, akhirnya pihak panitia memberi waktu tambahan 1x24 jam. Perpanjangan waktu itu pun digunakan dengan sebaik mungkin oleh Irsan untuk mendapatkan vote yang lebih banyak.