Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hebatnya Seorang Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim (1)

Saat SD Sudah Jahit Sendiri Baju Lebaran

Selasa, 13 Januari 2015 – 16:27 WIB
Hebatnya Seorang Guru Ngaji Sekaligus Desainer Baju Muslim (1) - JPNN.COM
BAKAT DARI IBU: Ana Farhasy di antara baju muslim rancangannya. Khafidlul Ulum/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - Selain mengajar mengaji, Ana Farhasy adalah desainer baju-baju muslim. Sudah banyak penikmat karyanya. Termasuk istri menteri dan anggota DPR yang turut menjadi pelanggan setia.

Laporan Khafilul Ulum, Surabaya

KALA itu, Ana Farhasy berusia 12 tahun. Dia kelas 6 madrasah ibtidaiyah (MI) setingkat SD. Ana merengek kepada sang ibu, Zainab, untuk dibelikan baju baru saat Idul Fitri tiba. Namun, ibunya tidak mengabulkan.

Zainab yang seorang penjahit malah memberikan kain dan meminta Ana menjahitnya sendiri menjadi baju. ’’Saya memang sering lihat Umi (panggilan Ana untuk ibunya) menjahit baju dan ikut membantu menjahit,’’ ungkap Ana.

Ana langsung menolak. Dia terus menangis agar permintaannya dikabulkan. Namun, Zainab bersikukuh. Akhirnya, dengan terpaksa, anak sulung lima bersaudara itu menjahit kain tersebut. Ana pun berhasil membuat baju hari raya jahitan sendiri. ’’Setelah dewasa, saya baru menyadari, penolakan itu adalah cara Umi membuat saya mau serius belajar menjahit,’’ ujarnya.

Setelah lulus MI, Ana masuk Pondok Pesantren Salafiyah, Bangil, Pasuruan. Dia jadi jarang melihat ibunya menjahit. Ana berkutat dengan pelajaran pesantren. Meski begitu, sensasi menyenangkan ketika berhasil membuat baju tidak bisa dilupakan. Pada waktu luang saat di pondok, dia menyalurkan hobi menjahit.

Berbekal jarum dan benang, Ana menjahit bajunya yang sobek. Dia juga sering memodifikasi baju-bajunya. Kain baju digunting dengan potongan yang desainnya sudah dibuat di atas kertas koran. Selanjutnya, kain itu dijahit kembali dan menjadi baju dengan model baru. ’’Pokoknya, kalau sudah bosan, baju yang ada saya bongkar,’’ jelasnya.

Baju-baju temannya juga menjadi bahan percobaan mengutak-atik desain baju. Setelah baju model baru dengan bahan lama itu jadi, semakin banyak teman yang ingin bajunya dipermak. Kelihaian Ana dalam mendesain semakin dikenal. Dua tahun menjadi santri, dia lantas ditunjuk menjadi bagian seksi kesenian.

Selain mengajar mengaji, Ana Farhasy adalah desainer baju-baju muslim. Sudah banyak penikmat karyanya. Termasuk istri menteri dan anggota DPR yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News