Heboh Anggaran Lem Aibon Rp 82 Miliar, Sandiaga Bilang Begini soal Anies Baswedan
jpnn.com, JAKARTA - Mantan calon Wakil Presiden Sandiaga Uno minta publik tidak menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait anggaran lem Aibon Rp 82,8 miliar. Menurut dia, menyasar Anies tidak ada manfaatnya.
"Menurut saya diskursus publik soal anggaran itu penting. Tapi jangan personal, jangan nyerang Pak Anies pribadinya, perbaiki sistemnya," kata Sandi usai mengisi seminar di kawasan JIExpo Hall C2, Kemayoran, Jakarta, Jumat (8/11).
Bekas wakil gubernur DKI itu mengakui transparansi anggaran sangat penting. Pasalnya, gubernur dan wakil gubernur saja tidak akan mampu menyisir semua mata anggaran dalam APBD.
Karena itu, partisipasi masyarakat dalam mengawasi anggaran harus dipandang sebagai hal positif. "Saat itu saya bilang, puluhan ribu kegiatan enggak akan mungkin kelihatan karena hanya ditugaskan beberapa SKPD untuk menyisir. Tapi kalau kita kerja bersama dalam kolaborasi dan ada partisipasi masyarakat, ini kan positif menurut saya," demikian Sandi.
Sebelumnya, Gubernur Anies mensinyalir adanya item seperti pengadaan lem merek Aica Aibon sebesar Rp 82 miliar, bolpoin senilai Rp 123 miliar, dan beberapa lainnya akibat human error dan kekeliruan proses e-budgetting pada saat merancang Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
Dia pun menegaskan akan memperbaiki sistem e-budgeting yang dahulu pernah dipakai era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Aplikasi selalu mengalami perkembangan, jadi ya normal saja. Jadi bukan mengganti, tapi upgrade. Kalau ganti kan kesannya meniadakan, tapi meng-upgrade saja sehingga sistemnya smart," kata Anies. (rmol/jpnn)