Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Heboh Dugaan Penganiayaan di Lapas Narkotika Yogyakarta, Ahmad Sahroni Meradang

Selasa, 02 November 2021 – 21:28 WIB
Heboh Dugaan Penganiayaan di Lapas Narkotika Yogyakarta, Ahmad Sahroni Meradang - JPNN.COM
Wakil Ketua Komisi III DRPR RI Ahmad Sahroni meminta dugaan penganiayaan di Lapas Yogyakarta diusut tuntas. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni geram mendengar adanya dugaan penganiayaan serta tindakan tidak manusiawi yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA, Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Dugaan penganiayaan itu sebelumnya dilaporkan beberapa mantan narapidana atau napi Lapas Yogyakarta ke Ombudsman Perwakilan DI Yogyakarta, Senin (1/11).

Sahroni menyatakan bila laporan eks warga binaan itu benar maka Kemenkumham harus bertanggungjawab dan menindak tegas para pelaku serta menyeretnya ke ranah hukum.

"Sangat memalukan kalau itu benar terjadi. Mereka memang napi, tetapi tidak berarti bisa diperlakukan seenaknya apalagi sampai dianiaya secara tidak manusiawi," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Selasa (2/11).

Politikus Partai Nasdem itu menilai dugaan penganiayaan di lapas sebagaimana diungkap para eks napi itu itu sudah di luar batas.

"Buat saya, ini pelanggaran HAM yang sangat jelas dan semua oknum penjaga lapas maupun semua yang terbukti terlibat harus dipecat dan dimejahijaukan. Penganiayaan itu hukumannya pidana," tutur Sahroni.

Pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu meminta Ombudsman bersama Kemenkumham menindaklanjutinya. Keterangan para mantan napi itu juga harus didalami guna mengungkap dugaan penganiayaan di Lapas Yogyakarta.

Sahroni meminta Menkumham Yasonna Laoly memberikan atensi terhadap dugaan penganiayaan di lapas narkotika Yogyakarta itu.

Wakil Ketua Komisi III DRPR RI Ahmad Sahroni meminta dugaan penganiayaan di Lapas Narkotika Yogyakarta diusut tuntas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close