Heboh! Janda Tewas di Kontrakan
jpnn.com - SEKAYU - Warga Keluarahan Kayu Are Kecamatan Sekayu mendadak heboh. Salah satu penghuni kontrakan di daerah tersebut yakni Runawati alias Duk (49), ditemukan tewas sekitar pukul 08.00 WIB, kemarin (4/6).
Dari informasi yang didapat, Runawati yang beralamat asal di Jalan Pramuka Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu ini pertama kali ditemukan terbujur kaku oleh sang adik Heriyanto. Adik curiga karena sang kakak tidak kunjung keluar dari kontrakan untuk menjalani aktivitas seperti biasa.
Pasalnya, wanita yang menyandang status janda ini setiap pagi hari selalu keluar rumah untuk berjualan sayur di lingkungan sekitar. Setelah diketuk beberapa kali dan tidak mendapatkan jawaban dari dalam kontrakan, akhirnya Heriyanto beserta warga sekitar mendobrak pintu kontrakan yang terkunci dari dalam.
Saat terbuka, Heriyanto terkejut melihat kakak perempuannya sudah terbujur kaku dengan posisi terlentang tanpa menggunakan busana. Selain itu, saat ditemukan pada bagian mulut dan hidung Runawati telah mengeluarkan darah.
“Kita curiga karena tidak keluar rumah untuk berjualan sayur, jadi didobrak, saat ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Memang ada riwayat sakit asma,” kata Heriyanto singkat.
Tanpa pikir panjang, keluarga korban dan warga sekitar langsung melapor ke Polres Muba. Kapolres Muba AKBP Muhammad Ridwan SIk, melalui KBO Sat Reskrim, Iptu Dedi Harianto, mengatakan, setelah mendapatkan laporan pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa jenazah ke kamar mayat RSUD Sekayu untuk dilakukan otopsi.
“Ditemukan dalam keadaan tanpa busana, diduga korban selesai mandi pagi dan tiba-tiba terserang asma, karena di sebelah tubuhnya ditemukan obat asma dan kain basah, serta rambutnyapun masih dalam keadaan basah,” ujarnya
Selain itu, lanjut Dedi, pihaknya juga menemukan luka memar di bagian kepala korban yang diduga akibat terjatuh. Namun, dikarenakan keluarga korban tidak berkeinginan jenazah untuk diotopsi lebih lanjut, maka jenazah langsung dibawa pulang untuk dimakamkan. (omi)