Heboh Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Mbah Mijan Ungkap Fakta Ini, Anda Setuju?

jpnn.com, JAKARTA - Paranormal Mbah Mijan turut mengomentari soal aksi pawang hujan di sirkuit Mandalika, beberapa waktu lalu.

Mbah Mijan mengatakan ritual pawang hujan bukanlah sesuatu yang baru, apalagi di Indonesia.

Sebab menurutnya ritual tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang.

Dia menuturkan bahwa pawang hujan merupakan ritual turun temurun.

"Ini hal yang biasa saja, mengingat leluhur kita juga melakukannya," ujar Mbah Mijan saat dihubungi JPNN.com, Selasa (22/3).

"Ya, bahkan kalimat jarang mandi dikaitkan dengan pawang hujan karena ritual pawang hujan zaman dulu enggak mandi," imbuhnya.

Namun, terlepas dari itu semua dia meminta agar masyarakat bijak dalam menanggapi persoalan pawang hujan itu.

Pasalnya dia menilai bahwa meminta agar hujan berhenti tak hanya bisa dilakukan melalui aksi pawang hujan.

"Bukan hanya leluhur, dalam ajaran Islam juga ada doa minta turun hujan, doa minta hujan berhenti," kata Mbah Mijan.

"Jadi, cukup tanggapi dengan bijak saja," sambungnya.

Sebelumnya, kehadiran pawang hujan di sirkuit Mandalika mencuri perhatian publik.

Pasalnya aksi pawang hujan itu memang menjadi sorotan setelah videonya beredar di media sosial.

Sejumlah figur publik, bahkan ikut berkomentar soal kehadiran pawang hujan di sirkuit Mandalika itu.

Salah satunya ialah Deddy Corbuzier. Dia melalui akunnya di Instagram turut mengomentari soal kehadiran pawang hujan tersebut.

"Nanti kalau Indonesia menang, bule-bulenya pada gosip cie main dukun," ujar Deddy Corbuzier melalui akunnya di Instagram, Minggu (20/3).

Dia pun tampak heran soal jasa pawang hujan yang masih digunakan di acara-acara besar tanah Air.

Baca Juga: Oknum PNS Tewas Seusai Bercinta dengan PSK, BB yang Disita Polisi Bikin Kepala Bergeleng

"Gue kadang pikir pawang hujan sampai detik ini saja kita masih pakai?" kata Deddy Corbuzier. (mcr7/jpnn)