Heboh Sosok Kakek Sarung Misterius
Tak berbeda jauh dengan yang dialami Minah, Nur pun ditawarkan sarung yang sudah kumal dengan meminta Rp 5 ribu, dengan alasan untuk membeli beras.
Lantaran sarung tersebut terlalu kumal, Nur pun tak mengambil sarung tersebut, hanya memberikan uang saja. “Ini uang Rp 5 ribu, saya kasi buat bapak. Saya ikhlas, dan kain sarung itu bapak bawa aja ya,” ucap Toto mengenang percakapan istrinya kala itu dengan si kakek misterius.
Beda dengan Yanto yang ditemui di Jalan Sei Mencirim Dusun IV A, Desa Sei Sengkol. Dia mengaku sudah mendengar isu heboh itu. Namun hingga kemarin, penjaga sekolah Al-Fahri ini mengaku belum pernah didatangi.
Tapi dia sempat mendapatkan informasi dari orang pintar yang memiliki kemampuan supranatural, tentang sosok ‘Kakek Sarung’ tersebut. Menurut penglihatan supranatural, si kakek itu menaiki sepeda ontel dengan membawa keranda mayat.
“Tak semua orang dapat melihat hal tersebut dengan mata telanjang, hanya orang-orang tertentu yang memiliki kelebihan yang bisa melihat keranda mayat itu,” ujarnya.
“Memang dek, saya dengar kalau kakek sarung tersebut naik sepeda keliling-keliling wilayah Sei Mencirim. Namun, yang saya dengar bahwa ia bukan naik sepeda melainkan keranda,” jelasnya.
ternyata, serupa juga menghebohkan kawasan Medan Utara. Tuti (34) misalnya. Warga Jalan Young Panah Hijau Gg. Rasmi, Kel. Labuhan Deli, Kec. Medan Marelan itu, mengaku beberapa bulan lalu pernah didatangi seorang kakek-kakek menjelang Magrib.
Penampilannya jorok serta lusuh. Kakek tersebut menawarkan sebuah sarung terhadap dirinya sembari bercerita.