Hello Baby, Ichik-Ichik with Me?
Senin, 17 Mei 2010 – 04:06 WIB
Kali pertama dia datang, belum banyak pemuda lokal yang membaur dengan wisatawan asing. Kebanyakan adalah mahasiswa Universitas Udayana (Unud) yang ingin mengasah keterampilan berbahasa Inggris dengan para bule. Selain mahasiswa, senimanlah yang banyak bergabung dengan turis asing. Mayoritas seniman itu pendatang dari kota-kota besar di Indonesia. Misalnya, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Jogja. "Tapi, hampir semua orang berpendidikan, minimal S-1, dan mahir berbahasa Inggris," katanya.
Kebiasaan Anton saat itu adalah menikmati sunset sambil bermain gitar di bawah pohon kelapa. "Kalau saya sudah nyanyi, bule-bule duduk melingkar di depan saya," ucap pria lulusan Akademi Bahasa Asing Jogja itu. "Pokoknya 85 persen hidup saya dulu untuk gumbul (berkumpul) bule," imbuhnya, lalu tertawa.
Pergaulan bebas ketika itu juga tak jauh berbeda dengan sekarang. Menurut dia, jika suka sama suka, mereka lanjut ke "ranjang". Banyak juga di antara mereka yang cocok, lalu menikah.