Hendak Ditutup, Ratusan Satpol PP Jaga Ketat Lokalisasi
jpnn.com - MADIUN - Setelah lokalisasi Dolly di Surabaya ditutup, kini beberapa pemerintah kabupaten dan kota di Jatim berlomba-lomba menutup tempat esek-esek di daerahnya. Salah satunya adalah Pemkab Madiun yang menutup Wisma Wanita Harapan atau lokalisasi Gude malam ini (10/11). Pemkab pun mulai mengantisipasi kemungkinan terjadinya kericuhan.
Kemarin (9/11) sedikitnya 100 personel satpol PP ditugaskan berjaga di lokalisasi tersebut. ''Kami juga sudah berkoordinasi dengan jajaran petugas gabungan dari kepolisian dan TNI untuk membantu pengamanan,'' ungkap Kasi Penindakan Satpol PP Kabupaten Madiun Toni Agus Purnomo kemarin (9/11).
Ditakutkan, pendeklarasian itu akan menyulut emosi massa sehingga situasi tidak kondusif.
Waktu pelaksanaan deklarasi yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, kata Toni, merupakan ide Bupati Madiun H Muhtarom. Menurut dia, hal itu bertujuan agar masyarakat juga mengingat tanggal tersebut sebagai hari deklarasi pemulangan penghuni lokalisasi yang sudah ada sejak 1978 itu. ''Jadwalnya, pukul 20.00 acara dimulai,'' tambah Toni.
Rencananya, penghuni lokalisasi Gude kembali menggeruduk kantor Pemkab Madiun pagi ini. Sebenarnya, Jumat (7/11) mereka sudah berusaha bertemu bupati, namun tidak kesampaian. Massa yang terdiri atas wanita pekerja seks (WPS), mucikari, beserta pengurus Gude hanya ingin menemui bupati. (mg4/yup/any/mas/JPNN)