Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hendardi: Segera Proses Aktor Lapangan Aksi 4 November

Sabtu, 05 November 2016 – 17:05 WIB
Hendardi: Segera Proses Aktor Lapangan Aksi 4 November - JPNN.COM
Ketua Badan Pekerja SETARA Institute Hendardi. FOTO: Dok. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Badan Pekerja SETARA Institute Hendardi menilai, patut diduga sejumlah aktor kunci pada aksi unjuk rasa Jumat (4/11), telah memprovokasi, menghasut dan menebar kebencian. Sehingga massa melakukan sejumlah tindak kekerasan.

Menurut Hendardi, sebagai negara hukum, aparat kepolisian penting segera memproses hukum sejumlah aktor lapangan dan aktor di balik layar, yang diduga memprovokasi massa.

"Sikap tegas Presiden Jokowi tidak cukup hanya menyesalkan anarkisme massa dan mengatakan ada aktor politik yang bekerja. Presiden melalui jajaran penegak hukum harus meminta pertanggungjawaban hukum atas kerusuhan dan pengrusakan yang terjadi di Jakarta," ujar Hendardi, Sabtu (5/11).

Menurut Hendardi, dengan keyakinan presiden tentang adanya aktor politik penunggang aksi, maka presiden khususnya Polri, tidak boleh tunduk pada tekanan massa dalam penegakan hukum atas dugaan penistaan agama.

"Silahkan diproses, tapi tidak dalam konteks memenuhi kehendak massa yang memiliki agenda terselubung. Tapi murni menegakkan hukum, termasuk tidak memaksakan untuk menjadikan tersangka Basuki Tjahaja Purnama, jika secara objektif tidak ada unsur pidana," ujar Hendardi.

Hendardi menilai, jika aparat penegak hukum tunduk pada tekanan massa, maka akan sangat membahayakan demokrasi dan penegakan hukum di Indonesia.

"Jika tekanan massa anarki dipenuhi, maka dipastikan akan menimbulkan preseden serius dan membahayakan iklim penegakan hukum, marwah penegak hukum dan bahkan marwah seorang presiden," ujar Hendardi.(gir/jpnn)

JAKARTA - Ketua Badan Pekerja SETARA Institute Hendardi menilai, patut diduga sejumlah aktor kunci pada aksi unjuk rasa Jumat (4/11), telah memprovokasi,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News