Hendarman Minta Identitas Jaksa Nakal
Senin, 11 Mei 2009 – 13:29 WIB
Dia menegaskan, pola pembinaan dan pengawasan terhadap para jaksa selama ini sudah berjalan cukup baik. Namun dia mengakui, pengawasan melekat sangat tergantung dari pimpinan jaksa di daerah tersebut. Mestinya, dalam kasus jaksa nakal yang disinyalir banyak berkeliaran di daerah misalnya, lanjut Hendarman, pimpinan jaksa di daerah setempat bisa menjalankan fungsi pengawasan melekatnya.
"Kalau pengawasan melekat berjalan baik, ketika ada anak buahnya yang sebenarnya sudah dimutasi tapi masih sering datang ke sana, ya diminta saja agar segera bertugas di tempat tugasnya yang baru," kata Hendarman. Pada kesempatan tersebut, Hendarman meminta identitas jaksa yang disebut oleh Dewi Asmara. Hanya saja, penyerahan identitas dilakukan secara empat mata usai acara rapat kerja.
Pernyataan Hendarman itu menanggapi dugaan anggota Komisi III bahwa masih banyak jaksa nakal yang berkeliaran di sejumlah daerah. Anggota Komisi III DPR Dewi Asmara memberi contoh modus beroperasinya jaksa-jaksa nakal di daerah. Jaksa di Kejaksaan negeri (kejari) yang sudah dimutasikan ke Kejaksaan Agung (Kejagung) masih suka turun ke daerah dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan yang cenderung mengada-ngada. Di Sukabumi, Jawa Barat, ada jaksa dari Kejagung yang turun lapangan hingga tingkat kecamatan. (sam/JPNN)