Hendropriyono Dukung Pemerintah Tindak Ormas Radikal
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono mendukung langkah pemerintah untuk menindak organisasi masyarakat (Ormas) yang ideologinya bertentangan dengan Pancasila. Ia juga mengajak semua komponen bangsa untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme karena dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal itu disampaikan AM Hendropriyono di sela-sela diskusi yang digelar Hendropriyono Strategic Conculting di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4).
Saat sambutan pembukaan diskusi tersebut, Hendro sapaan Hendropriyono menyinggung tentang khilafah. Menurutnya, khilafah selamanya tidak akan kompatibel dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Alasannya, kata dia, khilafah berbicara soal umat, sementara NKRI berbicara soal warganegara.
“Umat itu eksklusif, warganegara inklusif. Umat itu harus patuh pada khilafah, sedangkan warganegara boleh berbeda pendapat dengan pemerintahan negara,” kata Hendro yang juga Ketua Umum PKPI ini.
Lebih lanjut, Hendro menjelaskan khilafah berbicara tentang bagaimana menjadi manusia utama dari kacamata Islam. Sedangkan Republik Indonesia menjamin hak setiap orang untuk menjalani hidup sesuai dengan keyakinannya masing-masing selama masih dalam koridor praksis Pancasila.
Hendro juga mengungkapkan khilafah melindungi minoritas tetapi tidak melindungi hak politik mereka untuk dipilih menjadi pemimpin publik. NKRI menjamin hak setiap warga tanpa kecuali. “Ini membuat kita lebih banyak alternatif untuk mendapat pemimpin-pemimpin yang cakap dan kompeten,” katanya.(fri/jpnn)