Henricus Yulianto, Mantan Koki Pribadi Keluarga Muammar Kadhafi
Masak Tengah Malam hingga Dilarang Akses InternetSenin, 31 Oktober 2011 – 11:00 WIB
Selama bekerja sebagai private chef Hannibal, ungkap Henricus, dirinya harus standby 18?20 jam sehari. "Tak menentu lah. Kadang enak tidur, tapi tak jarang dibangunkan untuk memasak meski sudah malam menjelang dini hari. Kadang sarapan paginya bisa pukul 11.00," ujarnya.
Dia menyebutkan, selama bekerja, dalam dua minggu sekali dirinya diizinkan untuk libur dan diganti chef dari Italia. Bagi Henricus, memasak di istana Kadhafi bukan perkara gampang. Sebab, semua juru masak harus menjalani pemeriksaan dan pengawasan yang ketat. "Jadi, benar-benar steril," tegas pria yang mengaku baru pertama mengunjungi Kota Padang saat bekerja di Hotel Mercure Padang empat bulan lalu itu.
Henricus menceritakan, ketika Libya mulai bergejolak pada awal 2011, dirinya pun berancang-ancang untuk berhenti bekerja di istana. "Surat pengunduran diri pun saya ajukan. Awalnya, saya khawatir tak akan diberi izin. Alhamdulillah, diizinkan," ucapnya. Dia mengungkapkan, di Libya-lah dirinya memiliki banyak pengalaman hidup dalam masak-memasak.