Henry Saragih, Orang Deli Serdang Koordinator Gerakan Petani Dunia
Terpilih Jadi Tokoh Lingkungan Bersama Pangeran CharlesSabtu, 22 Desember 2012 – 07:29 WIB
Pertemuan itu menelurkan kesepakatan, yakni ditariknya aparat kepolisian dari wilayah tempat tinggal masyarakat adat. Sementara itu, masyarakat adat dilarang memperluas areal pertanian di wilayah hutan. "Kesepakatan itu harus dikawal. Kalau tidak, nanti sewaktu-waktu petani di sana bisa digusur lagi," ujarnya.
Upaya Henry membela petani Jambi itu bagaikan menarik ingatannya kembali pada 25 tahun silam. Ketika itu, pada 1987, Henry yang masih kuliah di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) sudah aktif dalam gerakan mahasiswa yang berfokus mendampingi petani di Sumatera Utara.
Pada 1992, Henry bersama rekan-rekannya membentuk Serikat Petani Sumatera Utara. Di beberapa daerah lain seperti di Jawa Barat, para aktivis mahasiswa juga membentuk organisasi semacam. "Tentu, semua perkumpulan itu underground (gerakan bawah tanah, Red) karena pemerintah Orde Baru sangat antipati terhadap gerakan-gerakan tani," ujarnya dengan logat Batak yang cukup kental.