Hergun Gerindra: Presiden Jokowi Seperti Bekerja Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan merasa kasihan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan bekerja sendirian menghadapi krisis di masa pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan Hergun -sapaan Heri Gunawan merespons kekecewaan Presiden ketujuh RI tersebut terhadap tim ekonominya akibat rendahnya realisasi anggaran dalam rangka penanganan pandemi dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sudah dianggarkan ratusan triliun.
"Presiden kok kayak kerja sendiri. Mana program PEN? Penyerapan anggaran kesehatan masih 1,8%, likuiditas perbankan, UMKM? Menurut Gubernur BI, warung di BI belum laku. Lah kok begitu, seolah mempertegas kurangnya koordinasi di dalam Komite Sistem Stabilitas Keuangan (KSSK),” ucap Heri Gunawan, Senin (29/6).
Berdasarkan penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di media 16 Juni lalu, stimulus bidang kesehatan yang dianggarkan sekitar Rp 75 triliun baru terealisasi 1,54%.
Kemudian, untuk stimulus di bidang perlindungan sosial, realisasinya sudah 28,63%. Untuk insentif dunia usaha, realisasinya baru 6,8%, dukungan untuk UMKM realisasinya juga masih 0,06%.
Sementara itu, untuk pembiayaan korporasi realisasinya juga masih 0%. "Benarkah serapan rendah karena tidak kerja, ataukah belum ada uangnya?" ucap politikus Gerindra ini.
Diketahui, Presiden Jokowi juga menginstruksikan supaya belanja-belanja di kementerian yang dilaporkan masih biasa-biasa saja segera dikeluarkan dan dibelanjakan secepat-cepatnya.
Hal ini menurut Hergun, sangat penting karena semakin cepat uang beredar di tengah masyarakat, akan membantu pemulihan ekonomi nasional karena sisi konsumsi juga meningkat. Apalagi anggaran penanganan dampak pandemi Covid-19 dianggarkan sebesar Rp 686,2 triliun.