Herman Deru: Saya Pernah Merasakan Pahitnya Kalah
Sementara itu menjawab pertanyaan Maman Suherman, salah satu panelis di acara tersebut, sewaktu kalah di Pilgub Sumsel 2013 dia tak merasa sakit hati dan kecewa berlarut-larut.
“Saya pernah merasakan pahitnya kalah, karena memang apabila kita yang menang tidak akan pernah mencari kesalahan lawan. Tapi kalau kita kalah pasti akan mencari kesalahan. Baik dari lawan ataupun proses pelaksanaannya. Meski demikian, kita harus menatap ke depan untuk membangun Sumsel yang lebih baik,” ulasnya.
Karena itu, bila nanti dirinya dipercayakan memegang amanah sebagai Gubernur Sumsel, dirinya akan membangun sistem kerja yang lebih baik. Dengan kata lain, akan lebih banyak di luar daripada berada di kantor.
“InsyaAllah saya akan lebih banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan begitu bisa tahu keinginan dan keluhan masyarakat,” tegasnya.
Selain dirinya, dalam live TV tersebut juga hadir calon gubernur dan wakil gubernur (wagub) terpilih lain yakni Ridwan Kamil (Jawa Barat), Khofifah Indar Parawansa (Jawa Timur), Taj Yasin Maimoen (Jawa Tengah), Viktor Laiskodat (Nusa Tenggara Timur), Ali Mazi (Sulawesi Tenggara), dan Nurdin Abdullah (Sulawesi Selatan) melalui video conference karena sedang berada di Amsterdam, Belanda.
Panelis yang terlibat yakni Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan, Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari, Maman Suherman, penulis buku, dan Usman, pakar pendidikan. (ran/cj15/afi/fad/ce1)