Herzaky: Pemerintah Sebaiknya Fokus Pada Nasib Nasabah Jiwasraya
Kalau di perusahaan saja, orang-orang seperti ini sudah pasti dipinggirkan, karena berarti punya egoisme tinggi, tidak mau bertanggung jawab, mau enaknya sendiri, dan tidak dapat bekerja sama dalam tim.
“Presiden Joko Widodo harus segera menegur para pembantunya di pemerintahannya,” tegas Herzaky.
Presiden Jokowi pada ra pemerintahan keduanya tentu ingin memberikan legacy terbaik untuk masyarakat, bangsa, dan negara ini. Legacy terbaik bukan sekadar dalam pencapaian angka-angka, melainkan lebih ke pembentukan karakter dan meninggalkan contoh budaya politik dan kepemimpinan yang baik.
Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden ke-6 telah meninggalkan banyak legacy, salah satunya sebagai pemimpin yang sangat menjunjung tinggi demokrasi. Presiden Joko Widodo tentu ingin memberikan lebih.
Oleh Kkarena itu, sudah seharusnya Presiden Joko Widodo menegur keras para pembantunya yang sibuk menyebar narasi menyalahkan pemerintahan masa lalu terkait isu Jiwasraya ini. Ini pembusukan pemerintahan dari dalam namanya. Mengesankan Jokowi sebagai sosok pemimpin yang senangnya menyalahkan masa lalu. Bisa menjadi bahan ketawaan publik ini.
“Menyalahkan ke-10, bahkan 13 tahun lalu, atas apa yang terjadi baru-baru ini. Sekalian saja menyalahkan era Majapahit, demikian sarkasme yang sudah mulai beredar di public,” ujar Herzaky.
Herzaky percaya bahwa Presiden Joko Widodo bakal menunjukkan kepemimpinannya yang tegas dan tidak pandang bulu dalam penyelesaian kasus ini, bukan malah sibuk menyalahkan pihak lain.
“Kasihan nasabah Jiwasraya, sudah pusing memikirkan dananya yang menyangkut, mesti disuguhi pula drama yang tidak lucu ini. Seperti kata pepatah, sudah jatuh, tertimpa tangga pula,” ujar Herzaky.(fri/jpnn)