Hetifah Sjaifudian MPR: Perlu Upaya Luar Biasa Mempercepat Pemulihan Pariwisata Nasional
“Dan ketika semua kegiatan ekonomi itu terganggu karena pandemi, maka akan menganggu kontribusi sektor pariwisata dalam penguatan pondasi perekonomian nasional. Lalu, sekarang bagaimana kita mengelola pariwisata nasional bertahan di tengah pandemi yang tidak jelas kapan berakhirnya ini,” tambahnya.
Menjawab pertanyan besar tersebut, Hariyanto mengungkapkan Kemenparekraf melihat kondisi pandemi ini menjadi momentum tepat untuk membuat pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lebih baik dengan melakukan re-strategy dan mengubah pola pikir pariwisata dari quantity tourism ke quality tourism.
“Langkah selanjutnya adalah Kemenparekraf akan membuat standarisasi baru kualitas pariwisata nasional yakni kegiatan pariwisata secara keseluruhan harus mengacu dan memenuhi standar yang ditetapkan yakni soal kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. Jika standar itu dipenuhi maka akan diterbitkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment),” terangnya.
Hariyanto mengajak seluruh pelaku dunia pariwisata Indonesia untuk segera mengikuti program CHSE tersebut dengan cara mendaftar di laman Kemenparekraf untuk secepatnya mendapatkan sertifikasi tersebut, dengan harapan pariwisata Indonesia cepat bangkit dan berjaya kembali.(jpnn)