Hidayat Nur Wahid: Tantangan Empat Pilar di Masa Kini
jpnn.com, CILACAP - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid membuka Dialog Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kerja sama MPR RI dan Yayasan Khonsa, Kamis, 21 September 2017 di Fave Hotel, Cilacap, Jawa Tengah.
Di hadapan sekitar 300 peserta, Hidayat mengatakan, dialog ini merupakan kelanjutan dari kegiatan MPR bekerja sama dengan masyarakat termasuk di wilayah Cilacap.
Ia mengatakan, selama ini MPR telah melakukan kerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat, organisasi politik dan Yayasan di berbagai tempat, termasuk TNI dan Polri.
Menurutnya, ini bukti dari MPR telah melaksanakan kegiatannya, bekerja sama dengan masyarakat. Dan sosialisasi ini dibutuhkan masyarakat, yang terlihat dari antusiasme mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Atau sebaliknya mereka menjawab pertanyaan yang diajukan Hidayat.
Hidayat menyebutkan, ini gambaran bahwa masyarakat membutuhkan informasi langsung tentang prinsip berbangsa dan bernegara dari Empat Pilar MPR RI.
"Empat Pilar menjadi penting untuk disosialisasikan karena banyak tantangannya saat ini, yakni, ada satu pihak yang akan menghilangkan esensi dari Empat Pilar apakah itu radikalisme, separatisme, komunisme dan liberalisme. Semua itu tidak sesuai dengan prinsip Pancasila dan UUD Negara 1945," katanya.
Ia mengatakan, mendekati peringatan G30S/PKI sosialisasi ini semakin dipentingkan untuk mengingatkan kita sebagai bangsa Indonesia, dan kita masih sepakat Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara.
" Tidak ada tempat bagi komunisme di Indonesia, apalagi PKI oleh TAP MPRS ditetapkan sebagai organisasi terlarang,” katanya.