Hiii... Makhluk Gaib Penunggu Jembatan Minta Syarat Mengerikan
Selanjutnya, tutur Tambari, korban mengalami kesurupan selama tiga hari. Saat itu, Srinthil secara tidak sadar mengatakan, pembangunan Jembatan Sungai Sibelis tidak bakal rampung sebelum warga menyediakan tumbal ayam babon angrem (ayam betina yang tengah mengerami telor).
"Di samping itu juga meminta kepiting cilik (kecil) sebanyak 20 ekor. Konon, menurut orang pintar, itu diartikan jin penunggu sungai tersebut minta tumbal wanita hamil dan 20 anak belia sebagai tambahannya," paparnya.
Warga telah meminta bantuan kepada sejumlah ustaz maupun orang pintar. Hal itu membuat Tambari ikut penasaran.
“Saya sempat menjenguk sambil ikhtiar membacakan doa. Tak ketinggalan memberi minum air putih, yang sebelumnya saya celupi dengan tasbih yang terbuat dari kayu Kauka asli Mekah," terangnya.
Setelah minum air berisi doa tersebut, kata Tambari, Srinthil langsung tertidur pulas. Namun, saat bangun malah kesurupan lagi, sambil berteriak-teriak keras sekali.
Selanjutnya, Tambari, bersama warga berinisiatif mengadakan acara pembacaan tahlil, doa maupun tolak bala. Harapan masyarakat setempat agar tidak diganggu oleh makhluk halus lagi.
"Apalagi konon katanya Sungai Sibelis merupakan tempat pembuangan segala macam jin, kuntilanak, genderuwo, dan sejenisnya. Mungkin mereka marah, rumahnya dirusak oleh manusia, dampak proyek perbaikan jembatan," tambahnya.
Tambari pun berharap warga lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan tidak mudah terpancing dengan kemauan jin atau makhluk halus yang jelas-jelas merupakan anak buah iblis. "Warga jangan mau menuruti keinginan setan. Apalagi dengan membuat sesaji atau ritual khusus yang tidak sesuai dengan tuntunan agama Islam," pungkasnya.(muj/zul/jpg/ara/jpnn)