Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Hijab Stylist ala Denny Damayanti

Senin, 08 September 2014 – 06:12 WIB
Hijab Stylist ala Denny Damayanti - JPNN.COM
Hijab Stylist ala Denny Damayanti. Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - HIJAB menjadi mahkota perempuan muslimah. Semakin hari, kesadaran berhijab makin tinggi dibarengi hijab yang semakin punya tempat di dunia fashion. Sejak itu pula profesi hijab stylist mulai marak di Indonesia. Denny Damayanti, 38, salah seorang di antaranya. Dia menekuni bidang tata busana berhijab sejak 2012.

Selama menjadi hijab stylist, jasa Denny sering dibutuhkan untuk wisuda, pesta, lamaran, wedding, hingga event-event corporate. Untuk keperluan corporate, klien biasanya ingin gayanya seragam dan modis. Misalnya, untuk tim paduan suara universitas, ulang tahun perusahaan, temu arisan, dan reuni,” jelasnya.

Tak jarang, hijab stylist kelahiran Surabaya itu juga diundang sebagai trainer dan pembicara untuk memberikan materi berhijab yang modis.

Menurut dia, kebutuhan untuk menyelaraskan busana, make-up, dan hijab untuk berbagai agenda semakin tinggi. Itulah sebabnya hijab stylist dibutuhkan. ’’Nanggung kalau hanya busana dan make-up yang diperhatikan, sementara hijabnya tidak dipercantik. Sayang sekali karena sekarang alat dan bahan untuk berhijab cantik dan tetap syari sudah banyak tersedia,’’ papar Denny yang juga melakoni profesi make-up artist tersebut.

Gaya hijab, tak ubahnya model rambut, menjadi salah satu penunjang penampilan. Kelebihannya, menata hijab jauh lebih mudah dan variatif. ’’Menata rambut bisa satu jam lebih dan kadang tidak bisa simetris sempurna kedua sisi. Kerapiannya juga tidak tahan lama. Hijab yang dimodif cantik maksimal butuh 15 menit dan awet,’’ ungkapnya.

Peralatannya pun tidak banyak. Denny membatasi tiga jarum saja untuk menata hijab. Dia mengontrol diri untuk tidak menggunakan banyak aksen dan aksesori. ’’Satu saja aksesori yang dinaikkan ke kepala bila hijabnya polos. Antara busana dan hijab juga nggak boleh rebutan menarik perhatian. Tentukan satu saja point interest dari total look,’’ saran ibunda Gerrit, 12, dan Brian, 4, tersebut.

Untuk kreasi desain, Denny mengatakan hanya belajar dari pengalaman permintaan klien dan melihat tren. ’’Hijab stylist itu pasti bisa saja membayangkan. Klien bawa gambar saja, kita langsung bisa mengira-ngira, memasangnya bagaimana. Tidak persis, tapi mirip. Kita juga bisa membayangkan, ini cocok atau tidak di wajah klien,’’ jelasnya.

Agar keserasian wajah dan hijab tercipta, hijab stylist biasanya bersedia memberikan konsultasi jauh-jauh hari. ’’Untuk acara wedding yang masih tahun depan, konsultasi udah jalan. Urusan dandan kan harus ada rasa trust dan nyaman, ini juga yang kita bangun,’’ katanya. (puz/c7/nda)

HIJAB menjadi mahkota perempuan muslimah. Semakin hari, kesadaran berhijab makin tinggi dibarengi hijab yang semakin punya tempat di dunia fashion.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News