Hilangnya Ikon Pop Terbesar Dunia
Jumat, 26 Juni 2009 – 22:58 WIB
Beberapa tokoh politik dunia lainnya yang juga ikut menyampaikan ungkapan duka, antara lain adalah Presiden Venezuela Hugo Chavez, mantan Presiden Korsel Kim Dae-jung, juga Imelda Marcos, istri mantan Presiden Filipina. Kendati sempat mengkritik pemberitaan media yang dinilai terlalu berlebihan tentang kematian Jacko, Chavez misalnya, menyebutnya sebagai "berita yang menyedihkan". Sementara Kim Dae-jung, yang juga sudah pernah bertemu Jackson, mengatakan bahwa "kita kehilangan salah seorang pahlawan dunia".
"Michael Jackson telah memperkaya kehidupan kita, membuat kita gembira. Tuduhan-tuduhan, dakwaan, telah membuatnya kacau secara finansial dan juga mental ... Mungkin ada sebuah pelajaran di sini bagi kita semua," ucap Imelda Marcos, salah seorang suporter Jacko di persidangannya, yang mengaku menangis begitu mendengar berita duka itu.
Dari Jepang, Michio Suzuki, seorang kritikus musik yang telah berjumpa dengan Jackson beberapa kali di tahun 1980-an, mengatakan bahwa negerinya mungkin juga akan ikut berduka untuk beberapa waktu. "Semua orang (di Jepang) sampai meniru-niru gaya moonwalk-nya ketika gayanya itu begitu terkenal. Ia adalah superstar yang sesungguhnya," ucapnya.
"Dia adalah guru saya, dan pendorong utama saya untuk (mau) menari. (Kini) meskipun ia telah meniggal, ia tetaplah seorang performer abadi," ungkap Rain, bintang pop asal Korsel pula, menyampaikan komentarnya. "Ini begitu tiba-tiba. Saya tak dapat menerima berita ini sebagai fakta. Tak akan ada orang yang bisa menggantikan kontribusi Michael Jackson terhadap musik pop," tutur bintang pop yang selain penyanyi adalah juga penari papan atas Cina, Aaron Kwok.