Hilangnya Organ Tubuh Korban Bunuh Diri Massal di Kenya Meninggalkan Misteri
Otopsi pada mayat yang ditemukan di kuburan massal terkait dengan sekte agama di Kenya menunjukkan organ yang hilang sehingga menimbulkan kecurigaan pengambilan paksa.
Penemuan kuburan massal yang dikenal dengan"pembantaian hutan Shakahola" bulan lalu itu mengejutkan negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Kristen yang sangat religius.
Polisi percaya sebagian besar jasad itu adalah pengikut pendeta gadungan Paul Nthenge Mackenzie yang dituduh memerintahkan mereka melaparkan diri "untuk bertemu Yesus".
Meski kelaparan tampaknya menjadi penyebab utama kematian, beberapa korban, termasuk anak-anak, dicekik, dipukuli, atau mati lemas, menurut kepala ahli patologi pemerintah, Johansen Oduor.
Dalam sebuah dokumen pengadilan dikatakan beberapa mayat telah diambil organnya, sehingga polisi menuduh para tersangka terlibat dalam pengambilan paksa bagian tubuh.
"Laporan post-mortem menunjukkan organ yang hilang pada beberapa tubuh korban yang telah digali," kata inspektur kepala Martin Munene dalam surat pernyataan yang diajukan ke pengadilan Nairobi.
Diyakini kasus ini berhubungan dengan perdagangan organ tubuh manusia yang terkoordinasi dengan baik dan melibatkan beberapa pemain, katanya, tanpa memberikan rincian tentang dugaan perdagangan tersebut.
Martin Munene mengatakan Yehezkiel Odero, seorang televangelis terkenal yang ditangkap bulan lalu sehubungan dengan kasus yang sama, telah menerima "transaksi tunai yang sangat besar," yang diduga dari pengikut Paul Mackenzie yang menjual properti mereka di rumah pemimpin sekte itu.
Otopsi pada mayat yang ditemukan di kuburan massal terkait dengan sekte agama di Kenya menunjukkan organ tubuh yang hilang, sehingga ada kecurigaan jika organ-organ tubuh tersebut diambil paksa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Prabowo Subianto kepada Jajarannya
-
Anak Bos Toko Roti Pelaku Penganiayaan Karyawan Ditangkap di Hotel
-
Umumkan Skuad IBL 2025, Ini Target Rans Simba Bogor
-
Shin Tae Yong Tetap Optimistis Timnas Indonesia ke Semifinal
-
ICS Compute Tawarkan Layanan MSSP dengan Teknologi CrowdStrike Falcon
- ABC Indonesia
Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
Senin, 16 Desember 2024 – 23:56 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
Senin, 16 Desember 2024 – 22:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
Jumat, 13 Desember 2024 – 23:43 WIB - ABC Indonesia
Kabar Australia: Pekerja Qantas Mogok Kerja Seharian, Minta Naik Gaji
Jumat, 13 Desember 2024 – 23:15 WIB
- Humaniora
Dipastikan Hanya 25% Honorer Lulus PPPK 2024, Mayoritas Paruh Waktu
Rabu, 18 Desember 2024 – 04:20 WIB - Sepak Bola
Alasan FC Copenhagen Tak Mau Perpanjang Kontrak Kevin Diks
Rabu, 18 Desember 2024 – 05:58 WIB - Kriminal
Ini Identitas Wanita Asal Surabaya Dibunuh Tanpa Busana di Malang
Rabu, 18 Desember 2024 – 04:50 WIB - Destinasi
Cek Jadwal & Harga Tiket Bus AKAP dari Bali ke Pulau Jawa Rabu (18/12), Lengkap!
Rabu, 18 Desember 2024 – 04:57 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Ada Masalah Serius, MenPANRB Bikin Terobosan, Semua Honorer TMS Ikut Seleksi PPPK 2024 Tahap 2
Rabu, 18 Desember 2024 – 06:00 WIB