Hina Polisi, Arif Ditembak
jpnn.com - SLEMAN – Arif Yulianto (17), remaja asal Dusun Watupecah, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta, tertembak di bagian perut dan tangan pada Rabu (15/10) dini hari lalu. Penembaknya adalah oknum polisi, Bripka EB (30), seorang anggota kepolisian sektor (Polsek) di Sleman.
Dari hasil penyelidikan sementara, aksi koboi itu dilandasi penghinaan oleh korban terhadap institusi Polri. “Kasus ini ditangani Provost dan Pengamanan Internal (Paminal) Polri,” kata Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin seperti dikutip Radar Jogja edisi hari ini.
Selain Bripka EB, Provost dan Paminal memeriksa Brigadir AW, 30 yang menjadi joki motor saat mengejar AY. Saat melakukan pengejaran, EB membonceng AW.
Pemeriksaan dilakukan intensif untuk memperoleh kepastian hukum terhadap aksi yang dilakukan dua anggota polsek itu. Sesuai aturan, tembakan dikeluarkan jika jiwa aparat terancam atau untuk melumpuhkan tersangka. Jika terbukti tidak profesional atau melanggar prosedur operasional standar dalam penanganan kasus, maka keduanya bisa dikenai sanksi disiplin.
“Untuk sementara, senjata milik EB dan AW ditarik dulu. Kami juga periksa kondisi psikologis mereka,” kata Ihsan.
Ihsan menjelaskan, peristiwa penembakan dipicu oleh tindakan AY yang diduga terpengaruh minuman beralkohol. Dari rekaman CCTV, tampak AY yang membonceng AT mendatangi halaman Mapolsek Sleman.
Menurut Ihsan, AY lantas menghardik petugas jaga posko mapolsek dengan kata-kata kotor. Ucapan bernada menghina itu dinilai melanggar pasal 214 ayat (1) KUHP, subsider pasal 207 KUHP subside pasal 212 KUHP. Selain menghina, AY juga melawan petugas saat akan diperiksa. Kapolres mengklaim saat pengejaran itu Bripka EB mengenakan seragam dinas.
EB juga telah berteriak meminta tersangka berhenti, namun tak digubris. Karena itu EB lantas melakukan tembakan peringatan dua kali tapi tak diindahkan oleh AT. Bahkan, AY beberapa kali menendang bagian slebor depan sepeda motor yang dikendarai Brigadir AW. Itu mengakibatkan sepeda motor yang dikendarai dua polisi itu oleng dan hampir terjatuh. AY juga mengayun-ayunkan tangan kanannya untuk menyerang.