Hingga Agustus, BNI Kucurkan KUR Rp 7,9 Triliun
jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk kembali menyalurkan kredit sektor mikro. Salah satunya lewat kerjasama penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Nilainya mencapai Rp 250 miliar. Adapun total plafon kredit mencapai Rp 750 miliar hingga akhir 2016. “Tenornya tiga tahun dengan bunga ke PNM sepuluh persen,” kata Kepala Divisi Bank Usaha Kecil BNI Anton Siregar.
Oleh PNM, kredit ini bakal disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dengan pemberian plafon sebesar Rp 2 juta kepada kelompok usaha dengan anggota minimal sepuluh orang atau disebut supermikro.
“Sejak dirilis November 2015, hingga Agustus 2016 sudah tercatat 147.000 nasabah supermikro,” tambah Tony Wijayanto, selaku Kepala Divisi Keuangan dan Permodalan PNM.
Manajemen BNI memprediksi pertumbuhan penyaluran kredit UMKM hingga akhir tahun bisa menembus 22,5 persen. Angka pertumbuhan ini melebihi target awal yang ditetapkan sebesar 19,5 persen.
Salah satu indikatornya, kata Anton, tecermin dari proses penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 11,5 triliun hingga akhir 2016. Hingga Agustus tahun ini, BNI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 7,9 triliun.
Jumlah tersebut 67,69 persen dari target. “KUR dominan KUR ritel, sedangkan sisanya KUR mikro dan TKI. Kami targetkan selesai September 2016,” tutupnya. (ers/jos/jpnn)