Hingga Maret 2023, BRI Life Bayarkan Klaim Rp 1,31 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Asuransi BRI Life telah memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat, di mana sampai dengan Maret/Q1 2023, melayani sekitar 26,51 juta jiwa tertanggung tumbuh lebih dari 61,0% yoy.
Tercatat, sampai dengan Maret/Q1 2023, BRI Life telah membayarkan klaim sebesar Rp 1,31 Triliun, meningkat 31,5% yoy, peningkatan pembayaran klaim ini terutama disebabkan oleh klaim surrender dari produk Unit Link.
"Sampai Maret/Q1 2023, total asset BRI Life mencapai Rp 23,10 triliun, tumbuh lebih dari 15,5% yoy. Dari sisi Profitabilitas, Laba Bersih BRI Life juga berhasil mencapai Rp 112,23 miliar atau tumbuh 80,0% secara yoy," ujar Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila.
Selain itu, posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 506,1%, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK.
“Hal ini memperlihatkan, tetap meningkatnya tingkat kepercayaan nasabah terhadap Asuransi BRI Life yang yang terus berkembang dalam memberikan perlindungan jangka panjang kepada masyarakat nasabah," tutur Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth.
Jumlah pemasar berlisensi sekitar 1.700 agen, dengan jumlah armada yang ada serta sinergi dengan BRI sebagai Pemegang Saham Pengendali dan dukungan FWD sebagai Strategic Partner, BRI Life akan terus berupaya untuk menjadi asuransi terbaik di Indonesia.
Direktur Kepatuhan I Dewa Gede Agung menjelaskan salah satu terobosan SDM BRI Life adalah melalui Inisiatif Strategis BRI Life BRILIAN Scholarship, program pemberian beasiswa kepada pekerja BRI Life untuk jenjang S1 dan S2 dan BRILIAN Leader Development Program.
Kemudian program pengembangan pekerja untuk peningkatan kapasitas leadership, serta pengembangan sistem Sipatuh agar dapat memonitoring hak dan kewajiban dokumen legal, sehingga semua hal bisa berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang ada.