HNW Imbau Pemerintah Optimalisasi Alokasi Kuota Tambahan Haji
Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu menjelaskan, dampak penghentian haji selama Covid-19, adalah terjadinya tambahan waktu tunggu keberangkatan bagi sekitar 5,2 juta jamaah tunggu.
Di Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan, masa tunggu hingga 97 tahun.
Sementara di Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, jamaah menunggu kurang lebih 55 tahun.
“Karena itu Pemerintah harus meningkatkan upaya diplomasi sehingga mendapatkan kenaikan kuota, dan harus meningkatkan kapasitas birokrasi haji sehingga siap mengeksekusi jika Arab Saudi mengumumkan ada tambahan kuota haji bagi Jamaah Indonesia,” lanjutnya.
Anggota Komisi VIII DPR itu membidangi urusan agama itu mengingatkan, selain soal kuota, Pemerintah Indonesia juga perlu memastikan biaya haji 2023 yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.
Ini sebagai evaluasi 2022 Arab Saudi tiba-tiba mengumumkan biaya Masya’ir dari 1.500 SAR menjadi 5.600 SAR.
Untuk musim haji 2023 harga hotel di Mekkah dan Madinah sudah mulai melonjak tajam akibat tingginya okupansi.
HNW yang juga Anggota DPR RI F PKS itu mendorong Menteri Agama RI untuk mengoptimalkan kehadirannya sebagai tamu utama Muktamar Haji Internasional 2023 dalam rangka memperjuangkan peningkatan kuota dan rasionalisasi biaya haji bagi calon jamaah haji dari Indonesia.
“Menteri Agama telah menyampaikan komitmen pada Rapat Kerja Komisi VIII soal evaluasi Haji 2022 (7/11) untuk memanfaatkan Muktamar Haji bagi sebesar-besarnya kemaslahatan jamaah haji," kata dia. (jpnn)