HNW: Ini Bukan Pemilihan Timses, tapi Pilpres
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nurwahid menolak rencana KPU agar penyampaian visi misi pasangan capres – cawapres cukup disampaikan tim sukses (timses) saja.
Menurut Hidayat, seharusnya capres dan cawapres harus diberi ruang untuk menyampaikan secara terbuka apa visi misi, program kerja, sebelum mereka berdebat. Dengan demikian publik sejak awal memiliki informasi lebih utuh tentang apa yang diperdebatkan capres dan cawapres.
“Sehingga ketika nanti ada perbedaan, mereka bisa mengukur yang diperdebatkan ini sesuai tidak dengan visi misi yang disampaikan kepada publik,” kata Hidayat di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/1).
Namun, ujar dia, hal ini justru tidak dilakukan KPU. Hidayat menilai KPU justru seperti mendorong mewacanakan hal itu tidak disampaikan capres dan cawapres, melainkan timses saja. “Loh, ini bukan pemilihan timses, tapi pemilihan capres dan cawapres,” tegas Hidayat.
Dia mengingatkan, sekarang sudah memasuki 2019. Artinya, sudah mendekati pemilu langsung. Karena itu, Hidayat berpesan publik jangan diseret ke isu-isu bersifat pinggiran, melainkan ke hal substantif.
“Harusnya KPU mendorong capres dan cawapres siap. Jangan hanya timses. Timses kami juga siap,” katanya.
Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menekankan lagi bahwa ini merupakan program capres dan cawapres. Capres dan cawapres harus menyusun sendiri visi misi dan programnya.
“Jangan hanya dibuatkan orang lain? Kalau dibuatkan orang lain, dia bisa tidak paham, tidak mengerti. Kemudian ketika ngomong apa, dilaksanakannya yang lain, karena ternyata selama ini bukan program dia tapi program yang lain,” ujarnya.