HNW: Ketahanan Keluarga Penting untuk Menangkal Terorisme
“Akibatnya keluarga menjadi tidak harmonis, relasi keluarga dengan masyarakat akan bermasalah, imbal baliknya keluarga menjadi tidak sejahtera,” ujarnya.
Apalagi dipandang dari sudut agama. Agama apa pun, kata politikus PKS ini, pasti menentang terorisme. Masyarakat yang beragama adalah masyarakat yang sangat mementingkan keluarga. Karena keluarga jualah yang sangat mengetahui kondisi masing-masing anggota keluarganya pada setiap waktu. Apakah mereka tetap berada pada jalur istiqomah, kesalehan, atau mulai terlihat ada yang aneh-aneh.
Oleh karena itu, Hidayat Nutr Wahid yakin keluarga yang harmonis adalah keluarga sakinah, mawaddah, warohmah. Antara suami, istri, dan anak-anak akan menghadirkan sikap saling sayang, saling mengasihi, saling peduli, saling empati, dan sikap saling mengajak berkominikasi. Sehingga bila ada anggota keluarga bertingkah macam-macam atau yang aneh-aneh maka akan segera diketahui.
Untuk menguatkan institusi keluarga, menurut Hidayat, peran Negara juga sangat dibutuhkan. Mengingat terorisme bukanlah kegiatan yang bersifat lokal, tapi kegiatan antarnegara.
“Negara tidak boleh absen untuk menjadi bagian dari yang menguatkan ketahanan keluarga, menjaga keluarga. Supaya keluarga tidak kehilangan jatidirinya, tetap bersemangat,” ujar Hidayat Nur Wahid.
Melihat situasi belakangan ini, Hidayat Nur Wahid juga mengungkapkan, punya keinginan untuk mengajukan kembali RUU tentang Ketahanan Keluarga yang sebelumnya pernah diajukan.
Dia meyakini dengan undang-undang ketahanan keluarga ini terorisme bisa diatasi, bisa dihadapi, dan dapat diperangi secara menyeluruh, dari hulu sampai hilir.(adv/jpnn)