Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

HNW Minta Kemenag Tambah Anggaran Untuk Subsidi Pulsa dan Internet

Kamis, 03 September 2020 – 09:50 WIB
HNW Minta Kemenag Tambah Anggaran Untuk Subsidi Pulsa dan Internet - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR RI, Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid MA meminta Kementerian Agama untuk meningkatkan realokasi anggaran dalam rangka memberikan dukungan pada masyarakat di bawah naungan Kementerian Agama dalam menghadapi bencana Covid-19.

Khususnya untuk mensubsidi internet dan pulsa bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen di lingkungan Kementerian Agama. Ini perlu diupayakan, sebagaimana yang dilakukan di Kemendikbud yang mendapatkan realokasi anggaran untuk subsidi internet bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen di lingkungan Kemendikbud senilai Rp 9 Triliun.

Menurutnya, rencana realokasi anggaran Kemenag Rp 1,5 Triliun yang disampaikan Menteri Agama masih sangat mungkin ditambah.

“Rencana realokasi anggaran Kemenag yang hanya Rp 1,5 T, itu pun sudah termasuk efisiensi anggaran haji, masih sangat kecil. Di saat yang sama, kita harus dorong subsidi kuota untuk pelajar, guru, mahasiswa, dan dosen yang tentu membutuhkan alokasi dana besar. Mereka terdampak akibat covid-19 juga, sebagaimana para siswa, mahasiswa, guru dan dosen di lingkungan Kemendikbud, yang  mendapatkan anggaran subsidi internet senilai Rp 9 Triliun. Menteri Agama harus perjuangkan keadilan anggaran pendidikan ini,” kata Hidayat dalam keterangan tertulis sesudah rapat kerja Komisi VIII DPR RI dengan Kemenag di Jakarta Rabu (2/9).

Hidayat menyebut, anggaran yang tidak terealisasi oleh Kementerian Agama tanpa Covid-19 selalu di atas Rp 2 Triliun. Pada 2019 angkanya mencapai Rp 2,5 Triliun, dan pada 2018 mencapai hampir Rp 5 Triliun.

Dalam kondisi pandemi, serapannya makin rendah. Hal itu bisa dilihat selama Semester I 2020, anggaran yang terealisasi baru mencapai 38% dari total anggaran Kemenag.

Selain itu, Kemenag seharusnya memiliki tambahan surplus dari anggaran haji yang besarnya Rp 1,5 Triliun, karena tidak ada pemberangkatan haji tahun ini dan sebagian biaya haji yang sudah dikeluarkan telah dibebankan kepada BPKH.

Politikus Fraksi PKS ini meminta Kemenag tidak justru kejar tayang penyerapan di akhir tahun. Karena itu, sebaiknya meningkatkan realokasi di kuartal III ini untuk bansos dan tunjangan non-pegawai, serta pemberian subsidi internet/pulsa untuk siswa, mahasiswa, guru, dan dosen di lingkungan Kemenag.

Hidayat Nur Wahid meminta Kementerian Agama untuk meningkatkan realokasi anggaran dalam rangka memberikan dukungan pada masyarakat di bawah naungan Kementerian Agama dalam menghadapi bencana Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close