HNW: Persatuan dan Kesatuan, Kunci Bagi Bangsa Indonesia Keluar dari Persoalan
Artinya, jumlah kiai dan nyai yang meninggal dunia akibat Covid - 19 berpotensi lebih besar.
Demikian juga jumlah santri dan pondok pesantren yang terpapar Covid -19, kemungkinan lebih banyak lagi.
Hidayat menyampaikan pernyataan itu secara daring pada acara Temu Tokoh Nasional-Keagamaan, kerja sama MPR RI dengan Pimpinan Daerah (PD) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jakarta Pusat.
Acara yang berlangsung di Hotel Arjuna Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/12), mengangkat tema "Dengan Semangat Keagamaan Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan Umat".
Ikut hadir pada acara tersebut, KH. Makmun Al Ayubi, Ketua DMI Provinsi DKI Jakarta, KH Tubagus Irwan Kurniawan S. Kom, MM (Ketua DMI Kabupaten Bogor, KH. Ahmad Badhowi, Penasihat DMI Jakarta Pusat, KH Ahmad Fanari, Penasihat DMI Jakarta Pusat, Ustaz Syawaluddin Hidayat S. Pdi, Ketua DMI Jakarta Pusat), serta H. Muhamad MPD, Sekjend DMI Jakarta Pusat.
Hidayat mengatakan selain korban sakit dan meninggal dunia, Covid-19 juga meruntuhkan berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia.
Hampir satu tahun lamanya, dunia pendidikan tidak dapat melaksanakan kegiatannya secara normal.
Selama itu, banyak sektor usaha yang mengalami kebangkrutan dan gulung tikar.